Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Teorisme di Negara Kita

Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak takut ancaman teroris.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Mei 2017, 23:44 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 23:44 WIB
20170525-Terminal Kampung Melayu Pasca Ledakan-Fanani
Halte Bus TransJakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur rusak, akibat ledakan bom, Kamis (26/5). Sebagian kaca di ruang tunggu penumpang terlihat pecah akibat ledakan yang diduga dari bom bunuh diri. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjenguk korban bom bunuh diri Kampung Melayu di Rumah Sakit Polri dr Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur Kamis (25/5/2017) malam.

Dalam pernyataannya usai menjenguk korban ledakan, Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak takut ancaman teroris.

"Seluruh masyarakat di seluruh pelosok tanah air, agar semuanya tetap tenang dan menjaga kesatuan. Tetap harus waspada," kata Jokowi, Kamis (25/5/2017).

Mantan Wali Kota Surakarta ini juga menegaskan agar masyarakat Indonesia bersatu dalam melawan terorisme.

"Saya tegaskan, tidak ada tempat di negara kita, tanah air kita untuk terorisme," tegas Jokowi.

Dua bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 sekitar pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB. Sejumlah orang terluka dan meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, gugur.Ketiga anggota Polri yang meninggal dunia, yakni Briptu Anumerta Ridho Setiawan, Briptu Anumerta Taufan Tsunami, dan Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata.

Dugaan sementara, ledakan berasal dari bom panci. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, barang bukti ditemukan mirip seperti bom yang meledak di Bandung beberapa bulan lalu.

"Serpihan hampir sama dengan Bandung, bom panci," ujar Setyo di lokasi kejadian Kamis dini hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya