Liputan6.com, Agam - Salah seorang buronan warga negara Indonesia (WNI) yang dirilis oleh Filipina adalah Al Ikhwan Yusel, warga Jorong Batunangai, Nagari Tanjung Sani, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ayahnya yang sedang sakit, Yusri Malik, tak kuasa menahan tangis saat mengetahui anak ketiganya tersebut diduga terlibat jaringan teroris di Filipina.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (2/6/2017), Yusri mengaku sudah tiga hari ini tak bisa menelan nasi karena selalu memikirkan anaknya.
Menurut sang ayah, Al Ikhwan sehari-hari bekerja beternak ikan kolam apung di Danau Maninjau. Dia juga rajin membantu dirinya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
Advertisement
Namun, pada Februari lalu, Ikhwan pamit untuk pergi merantau mengadu nasib. Terakhir Yusri menelepon Ikhwan pada Maret dan mengetahui anaknya berjualan susu di daerah Bogor, Jawa Barat.
Al Ikhwan Yusel dilaporkan termasuk salah seorang terduga teroris yang dirilis oleh negara Filipina. Ikhwan berangkat ke Filipina pada 28 Maret 2017.