Saat Sujud Jangan Langsung Baca 'Subhaana Rabbiyal A'laa wa Bihamdih', tapi Begini agar Sempurna Kata UAH

Liputan6.com, Jakarta - Sujud merupakan salah satu momen paling istimewa dalam sholat. Banyak yang menganggap sujud sekadar gerakan dalam sholat, padahal ada tata cara khusus agar lebih khusyuk dan mendapatkan keutamaannya secara maksimal.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa saat sujud, seseorang tidak seharusnya langsung membaca doa begitu kepala menyentuh lantai. Ada langkah yang perlu diperhatikan agar sujud lebih bermakna.

"Perhatikan baik-baik, kalau kamu sudah turun sujud seperti ini (memperagakan gerakan sujud), jangan dulu baca doa," ujar UAH seperti yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @KARENGKANG15, yang membahas tentang cara sujud yang benar sesuai tuntunan Rasulullah.

Menurut UAH, banyak orang yang baru saja turun sujud langsung membaca "Subhaana Rabbiyal A'laa wa Bihamdih" sebanyak tiga kali, lalu segera bangun. Padahal, cara ini belum mencerminkan sujud yang sempurna.

Yang benar, setelah turun sujud, seseorang harus menunggu sejenak. Biarkan tubuh tenang, darah mengalir dengan lancar, dan rasakan kenikmatan dalam posisi tersebut.

Simak Video Pilihan Ini:

UAH menekankan pentingnya tuma’ninah dalam sujud. Tuma’ninah adalah ketenangan yang muncul dari gerakan ibadah yang dilakukan dengan penuh kesadaran.

"Pernah dengar tuma’ninah? Tuma’ninah itu ketenangan yang dilahirkan dari gerakan ibadah. Jadi, begitu Anda sujud, tenangkan dulu, nyaman dulu," jelasnya.

Setelah merasakan ketenangan, barulah seseorang membaca doa sujud dengan sepenuh hati. Inilah yang akan membuat doa lebih bermakna dan lebih mustajab.

Bacaan sujud yang paling singkat adalah "Subhaana Rabbiyal A'laa". Namun, ada juga doa lain yang diajarkan oleh Sayyidah Aisyah, yaitu:

"Subhanakallahumma wa bihamdika, Allahummaghfirli."

Menurut UAH, jika bacaan sujud ini diucapkan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan, maka Allah akan segera mengabulkan doa yang diminta dalam sujud.

"Tahukah Anda, ketika bacaan ini dibaca sepenuh jiwa kita, walaupun pendek tadi, kalau benar bacaannya, seketika Allah akan membuka pada kita. Apa yang kamu minta akan diberikan dalam sujudmu," ungkapnya.

Sujud bukan sekadar gerakan fisik, tetapi juga menjadi momen spesial untuk mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah bersabda bahwa saat sujud, seorang hamba berada dalam posisi paling dekat dengan Tuhannya.

Karena itu, UAH mengingatkan agar sujud tidak dilakukan terburu-buru. Perlu ada jeda untuk merasakan ketenangan sebelum membaca doa.

Kesalahan yang sering terjadi adalah sujud yang terlalu cepat. Banyak orang hanya mengejar jumlah bacaan tanpa meresapi maknanya.

Dalam sujud, seseorang juga bisa memanjatkan doa-doa pribadi. Ini adalah kesempatan emas untuk memohon segala kebaikan kepada Allah.

Allah bahkan berjanji akan mengabulkan doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dalam sujud. Maka, sangat disayangkan jika sujud dilakukan tanpa kesadaran penuh.

Sholat bukan hanya tentang gerakan, tetapi juga tentang bagaimana seseorang merasakan ibadahnya. Setiap bagian sholat memiliki makna yang dalam jika dilakukan dengan benar.

UAH mengajak setiap muslim untuk lebih memahami makna sujud agar mendapatkan manfaatnya secara spiritual. Dengan melakukannya dengan tenang dan penuh kesadaran, sujud bisa menjadi momen terbaik dalam sholat.

Maka, jangan terburu-buru saat sujud. Rasakan keheningan, biarkan hati berbicara, dan panjatkan doa dengan penuh harap. Inilah cara sujud yang lebih sempurna sesuai tuntunan Rasulullah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul