Ramai-Ramai Musuhi Qatar

Aksi boikot negara-negara Arab terhadap Qatar memberikan dampak bagi dunia.

oleh Ramdania El Hida diperbarui 09 Jun 2017, 19:03 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 19:03 WIB
Qatar
Pemutusan hubungan diplomatik oleh sejumlah negara Arab terhadap Qatar memicu krisis Timur Tengah. (Liputan6.com/Infografis)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin 4 Juni 2017 lalu, dunia dikejutkan dengan pernyataan Arab Saudi yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Langkah negara yang dipimpin oleh Raja Salman ini diikuti sejumlah negara, yakni Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain.

Tak lama setelah itu, Yaman, Libya, Maladewa, Mauritius, dan Mauritania mengambil langkah serupa. Tercatat sudah 9 negara.

Sementara, Yordania mengambil jalan yang sedikit berbeda. Pemerintah negara ini tidak memutuskan, tetapi mengurangi hubungan diplomatik dengan Qatar.

Seperti dikutip dari kantor berita Arab Saudi, SPA, semua negara memiliki alasan serupa memutus hubungan diplomatik dengan negara kecil itu, yakni untuk melindungi rakyatnya dari terorisme dan ekstremisme.

Aksi sejumlah negara Arab terhadap Qatar ini tentunya menjadi perhatian dunia. Kawasan Timur Tengah kini disebut tengah mengalami krisis. Sudah sejauh mana dampak krisis Timur Tengah, terangkum dalam Infografis berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya