Liputan6.com, Doha - Mauritania menjadi negara teranyar yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Gelombang pemutusan hubungan tersebut terjadi sejak awal pekan ini.
Dengan kebijakan ini, Mauritania merupakan negara ke sembilan yang memutuskan hubungan dengan Qatar.
Pemerintah di salah satu negara di Afrika Utara ini mengatakan, keputusan itu diambil sebagai solidaritasnya bersama sekutunya di Timur Tengah.
Advertisement
Awalnya, negara yang memutuskan hubungan ada empat. Mereka adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain.
Tidak lama setelah itu, Yaman, Libya, Maladewa, dan Mauritius mengambil langkah serupa.
Baca Juga
Sementara Yordania mengambil jalan yang sedikit berbeda. Tidak memutuskan hubungan, mereka mengambil kebijakan untuk men-downgrade hubungannya dengan Qatar.
Perwujudan kebijakan dilakukan dengan cara mengurangi jumlah perwakilan diplomatik Yordania di Qatar.
"Kami juga mencabut izin, stasiun televisi yang berbasis di Doha, Al Jazeera," ucap Juru Bicara Pemerintahan Yordania, Mohammad al-Momani, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (7/6/2017).
Awal pekan ini, Kerajaan Arab Saudi menegaskan langkah pemutusan hubungan dengan Qatar dilakukan sebagai upaya melindungi negaranya dari tindak terorisme dan ekstremisme.
Tak hanya itu, Saudi juga mendesak seluruh negara dan pelaku ekonomi seperti perusahaan di negaranya untuk mengambil langkah serupa.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Bahrain menyampaikan, menarik misi diplomatiknya di Doha. Penarikan misi diplomatik tersebut terjadi dalam kurun waktu 48 jam.
Bahrain juga memerintahkan agar seluruh diplomat Qatar meninggalkan negaranya dalam periode waktu yang sama.
"Misi diplomatik Qatar harus meninggalkan Bahrain dalam kurun waktu yang telah ditentukan," ujar pihak Kementerian Luar Negeri Bahrain.