Liputan6.com, Jakarta - Izhar bin Moezalir, pria berusia 58 tahun yang meninggal saat salat Isya berjemaah di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, berencana menunaikan ibadah umrah keesokan harinya. Almarhum yang merupakan warga Bandung ini sudah memiliki niat umrah bersama keluarga besarnya di Jakarta.
"Almarhum datang ke Jakarta karena ingin umrah bersama keluarga di sini, berangkat keesokan harinya. Namun Allah berkehendak lain," kata Angga, keponakan sang almarhum, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Juni 2017.
Angga menceritakan, tidak ada pertanda yang menunjukkan almarhum tidak sehat.
Advertisement
"Sebelum pamit ke masjid untuk salat berjemaah, kami bersama almarhum sedang berbuka puasa bersama. Lalu, almarhum pamit duluan ingin Magrib berjemaah di Masjid Al-Ittihad yang terletak persis di depan rumah," lanjut Angga.
Angga menuturkan, dalam kesehariannya, sang paman dekat dengan agama. Di tempat tinggalnya di Bandung, sosoknya dikenal sebagai seorang yang baik, dermawan, dan murah senyum.
"Ya almarhum adalah om yang saya kenal dari kecil. Beliau memang tak pernah luput salat lima waktu, dekat dengan masjid. Baik terhadap sesama, dermawan dan rasa di dekatnya itu membawa energi positif," kenang Angga.
Meninggalnya Izhar saat salat di Masjid Al-Ittihad pada Selasa, 13 Juni 2017 menyebar secara viral di media sosial. Banyak warganet dibuat kagum akan sosoknya yang disebut meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Almarhum Izhar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Izhar bin Moezalir meninggalkan seorang istri, dua orang anak perempuan, dan satu orang cucu. Almarhum Izhar diketahui berprofesi sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Bandung, Jawa Barat.
Dia merupakan adik ipar dari mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan pensiunan pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jawa Barat.
Â
Tonton video menarik di bawah ini: