Hasyim Muzadi Wafat, Warga Nahdliyin Solo Gelar Salat Gaib

Jenazah KH Hasyim Muzadi akan dibawa ke Depok, Jawa Barat dari Malang setelah salat zuhur.

oleh Fajar Abrori diperbarui 16 Mar 2017, 09:19 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 09:19 WIB
KH Hasyim Muzadi
KH Hasyim Muzadi

Liputan6.com, Solo - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Solo mengimbau kepada warga nahdliyin di kota kelahiran Presiden Jokowi untuk menggelar salat gaib atas meninggalnya mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi pada Kamis pagi di Malang, Jawa Timur.

"Untuk instruksi dari PBNU maupun PWNU Jawa Tengah terkait salat gaib dan tahlil masih menunggu. Tetapi NU Solo telah mengimbau kepada nahdliyin untuk melakukan salat gaib dan tahlil di rumah dan majelis TPA masing-masing," ujar Ketua PCNU Solo Helmy Akhmad Sakdillah di Solo, Kamis (16/3/2017).

Helmy menambahkan, PCNU akan menggelar acara tahlil atas meninggalnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu pada Jumat malam, 17 Maret 2017.

"Insya Allah rencananya besok kita akan gelar acara tahlilal di kantor PCNU Solo yang terletak di selatan Pasar Kembang Solo. Kita sedang koordinasi dengan pengurus," kaya Helmy.

Dia menambahkan, pihaknya terkejutnya mendengar kabar meninggalnya KH Hasyim Muzadi.

"Karena sebelumnya kan sering muncul berita hoax yang mengabarkan kematian beliau. Tetapi pagi ini setelah saya cek ke PBNU ternyata benar," kata Helmy.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi wafat. Kiai NU itu mengembuskan napas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis pagi ini pukul 06.15 WIB.

Putra KH Hasyim Muzadi, Yusron Shidqi mengatakan, jenazah ayahandanya itu akan dibawa ke Depok, Jawa Barat setelah salat zuhur.

"Jenazah insya Allah akan diberangkatkan ke pesantren Alhikam Depok dari Malang bakda zuhur hari ini, dan akan disalatkan di Masjid Alhikam setibanya di pesantren," ujar Yusron.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya