Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi menyiapkan beberapa Base Transceiver Station (BTS) mobile di beberapa titik jalur mudik. Langkah ini disiapkan guna mengantisipasi 'kemacetan' di jalur komunikasi.
"Pengalaman yang lalu-lalu kalau terjadi kemacetan selalu (jadi) tinggi orang berkomunikasi. Jadi diperkirakan di titik-titik rawan dipasang BTS mobile," kata Menkoninfo Rudiantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/6/2017).
BTS mobile berbentuk mini truk dan dilengkapi tower dan antena radio. Total ada 300 BTS mobile yang dikerahkan dari operator gabungan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 200 BTS mobile.
Advertisement
BTS Mobile nantinya ditempatkan di beberapa titik jalur mudik, juga di tempat yang tidak coverage. Pemeritah memprioritaskan penempatan BTS mobil di Pulau Jawa.
"Kalau di luar Jawa praktis tidak terlalu banyak," kata Rudiantara.
Meski demikian, Rudi memastikan meski pihaknya menurunkan BTS mobile di beberapa jalur mudik, bukan berarti wilayah tersebut bebas blank spot.
"Blank spot ada saja kalau saya katakan sudah pasti blank spot kecil. Yang penting bagi kami kapasitas," kata Rudi.
Selain mengantisipasi jalur komunikasi, Kominfo juga menyiapkan aplikasi Ayo Mudik. Aplikasi berbasis google map ini dapat membaca jarak tempuh dan waktu perjalanan.
"Jadi bisa tahu jaraknya berapa menit sampainya dan sebagainya. apakah itu pos polisi, pos kesehatan, ATM, pom bensin, masjid, dan sebagainya," kata jelas Rudi.
Â