IPDN Identifikasi Permasalahan Otsus Papua Lewat Seminar Nasional

Seminar nasional tentang penyelenggaraan Otsus Papua itu dilakukan dalam rangka Dies Natalis ke-65 IPDN.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Mar 2021, 18:38 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2021, 15:42 WIB
IPDN menggelar seminar nasional tentang otonomi khusus Papua dalam rangka Dies Natalis ke-65
IPDN menggelar seminar nasional tentang otonomi khusus Papua dalam rangka Dies Natalis ke-65. (Dok. IPDN)

Liputan6.com, Jakarta - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyelenggarakan seminar nasional bertema 'Optimalisasi Penyelenggaraan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat dalam Rangka Akselerasi Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat'.

Rektor IPDN, Hadi Prabowo mengatakan, seminar nasional ini fokus untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan otonomi khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat.

“Kami harap dengan adanya seminar ini, dapat merumuskan formula dan strategi yang efektif terkait percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat," ujar Hadi dalam keterangan tertulis, Senin (15/3/2021).

Dia juga berharap seminar ini dapat melahirkan rekomendasi kebijakan yang bisa menjadi masukan bagi perumusan rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua. "Yang tentu berorientasi pada optimalisasi penyelenggaraan otonomi khusus Papua dan Papua Barat," kata Hadi.

Seminar nasional ini merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke-65 IPDN yang jatuh pada Rabu 17 Maret 2021 mendatang. 

Seluruh rangkaian acara Dies Natalis IPDN bertema 'Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Inovasi untuk Mewujudkan Daya Saing di Tengah Pandemi Covid-19' ini diselenggarakan secara internal, terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Meskipun situasi dan kondisi negeri yang masih belum stabil karena pandemi Covid-19, tapi kami yakin ini tidak menjadi alasan untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia," ucap Hadi.

Di usianya yang ke-65, kata Hadi, IPDN akan terus berdedikasi memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi yang unggul.

"Salah satunya adalah dengan diselenggarakannya seminar nasional ini. Ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat," tutur Rektor IPDN.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pecahkan Rekor MURI

Seminar nasional IPDN tentang otonomi khusus Papua mendapatkan penghargaan dari MURI
Seminar nasional IPDN tentang otonomi khusus Papua mendapatkan penghargaan dari MURI. (Dok. IPDN)

Seminar nasional ini dilaksanakan secara luring dan daring melalui aplikasi zoom meeting dan juga dapat disaksikan secara streaming melalui saluran Youtube, Humas IPDN. Adapun jumlah peserta seminar nasional ini mencapai 10.492 orang.

Pelaksanaan seminar nasional ini mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Piagam penghargaan MURI diberikan kepada IPDN atas pesera terbanyak dalam pelaksanaan webinar tentang optimalisasi otonomi khusus Provinsi Papua dan Papua Barat.

Seminar nasional ini diikuti oleh sejumlah pejabat dan tokoh nasional sebagai narasumber, antara lain Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori, Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Stafsus Kemendagri Kastorius Sinaga, Pansus Otonomi Khusus Papua DPR RI Komarudin Watubun, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai, Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan yang diwakili oleh Biro Otsus Fitalis Yumte, tokoh masyarakat Papua, hingga sejumlah akademisi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya