Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan penyebaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) di masa kepemimpinannya telah mencapai 80 persen.
"KIP yang sudah di tangan siswa (sebelum Muhadjir memimpin) sekitar 22 persen. Untuk sekarang, Alhamdulilah sudah lebih dari 80 persen. Sekitar 70 persen lebih yang terealisasi," ujar Muhadjir Effendy dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, Selasa, 20 Juni 2017.
Pada 2017, ada 20,3 juta siswa ditargetkan menjadi penerima KIP.
Advertisement
Selain mengejar pencapaian target penyebaran KIP hingga 100 persen, Muhadjir mengatakan pihaknya sedang membenahi sistem pencairan dana KIP untuk mencegah kebocoran dan penggunaannya lebih tepat sasaran.
"Kita sedang mau membenahi sistemnya lebih lanjut terutama dalam pencairan dana. Tujuannya bagaimana agar lebih tepat sasaran, tidak bocor," Muhadjir menandaskan.
Presiden Jokowi dalam setiap blusukannya ke daerah gencar membagikan KIP kepada warga. Terakhir, Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar kepada 3.317 pelajar di Banyumas, Jawa Tengah. Penyerahan dilakukan di SMA Negeri 2 Purwokerto.
Dengan KIP ini, Jokowi ingin tidak ada lagi anak putus sekolah di Indonesia. Mereka yang sempat putus sekolah pun bisa melanjutkan melalui Kejar Paket A, B, dan C. Semua siswa akan mendapatkan KIP.
Kepada para pelajar tingkat SD, diberikan dana bantuan Rp 450 ribu per tahun. Untuk pelajar SMP, diberikan Rp 750 ribu. Sedangkan untuk tingkat SMA maupun SMK, diberikan dana bantuan Rp 1 juta.