Soal Larangan Takbir Keliling, Ini Kata Anies Baswedan

Takbir keliling, lanjut Anies, harus ada pengaturan untuk menertibkan kegiatan turun temurun tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Jun 2017, 17:12 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2017, 17:12 WIB
Anies Baswedan - Mudik
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan saat melepas rombongan Pulang Basamo Nasional 2017. (Liputan6.com/Rezky Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya info larangan takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri, membuat Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan mengerutkan dahi. Menurutnya, takbir keliling adalah tradisi dan tidak seharusnya dilarang.

"Sebetulnya yang harus dilarang itu bukan takbiran kelilingnya, tapi pada ketidaktertiban yang dilarang," jelas dia usai belanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).

Takbir keliling, lanjut Anies, harus ada pengaturan untuk menertibkan kegiatan turun temurun tersebut. Karena menurutnya, mau apa pun acaranya bila tidak tertib maka akan sama merepotkan.

"Takbiran keliling itu kan sudah dilaksanakan dari masa lalu, yang penting ketertibannya (terjaga). Apa pun (acara) yang tidak tertib pasti merepotkan termasuk kegiatan baris-berbaris, car free day, kalau tak tertib ya repot," terang dia.

Disinggung terkait bagaimana cara menertibkan Takbir Keliling, Anies masih mengelak dengan menyimpan jawaban pamungkasnya.

"Saya belum punya otoritas untuk hal itu, caranya nanti bila sudah resmi (jadi gubernur) jadi, tunggu (Lebaran) tahun depan ya," tandas Anies Baswedan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya