Tradisi Pesta Adu Mercon Raksasa saat Lebaran di Bogor

Warga Jonggol Bogor menggelar pesta rakyat perang meriam karbit sebagai tradisi unik merayakan Idul Fitri.

oleh Galuh Garmabrata diperbarui 03 Jul 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 09:30 WIB

Liputan6SCTV, Bogor - Dentuman keras bak perang sungguhan mewarnai pesta rakyat di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Tradisi tahunan menyambut Hari Raya Idul Fitri ini, memang selalu dilakukan warga sejak puluhan tahun lalu.

Meriam yang digunakan pun tak tanggung-tanggung besarnya. Berdiameter hingga 50 cm dan panjang sekitar 5-10 meter, meriam yang dibuat dari kayu pohon kapuk randu ini menggunakan karbit sebagai amunisi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (3/7/2017), perang meriam karbit diadakan oleh warga Desa Sukasirna dibantu Desa Jonggol melawan Desa Bendungan dan Desa Balekambang yang dibatasi Kali Cipamingkis.

Meski biaya pembuatan meriam dan pembelian karbit mencapai jutaan rupiah, warga selalu antusias melaksanakannya. Selain menarik warga setempat untuk berkumpul, pesta rakyat ini pun menarik pengunjung dari daerah lain.

Pesta adu karbit, meski sekilas seperti sebuah pertandingan, namun tidak ada hadiah yang diperebutkan. Adu karbit hanyalah sarana bergembira dan mengumpulkan warga untuk silaturahmi bermaafan setelah sebulan berpuasa Ramadan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya