Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan, transaksi nontunai dibutuhkan untuk meminimalisir penyelewengan. Ia berharap, kebijakan cashless tersebut tetap digunakan dan dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta selanjutnya Anies Baswedan.
"Ini kan proses (kebijakan) anggaran sampai setahun. Sampai Desember. Saya berharap pengelolaan sistem nontunai ini tetap (dilanjutkan)," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/7/2017).
Baca Juga
Menurut Djarot, sistem nontunai di DKI sudah menjadi contoh dalam pengelolaan APBD tidak hanya di Jakarta melainkan juga contoh daerah lain. "Karena sudah jadi contoh. Termasuk pengelolaan APBD," ucap dia.
Advertisement
Selain itu, lanjut mantan Walikota Blitar tersebut, transaksi nontunai diperlukan karena dapat meminimalisir pungutan liar (pungli) dan korupsi.
"Ketika ketemu BI, kebijakan kita soal keuangan, termasuk bansos itu cashless. Tujuannya meminimalisir pungli dan korupsi. Kalau seperti ini (cashless) gampang ketahuan, nanti tinggal kita pecat. Selesai," tegas Djarot.
Saksikan video menarik di bawah ini: