Drama Pelarian Penembak Italia Chandra

Sudirman, pelaku penembakan Italia menjemput sang pacar dan mengajak pulang ke kampungnya di Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 11 Jul 2017, 18:47 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 18:47 WIB
Penembakan Italia Chandra Kirana Putri
Sudirman, pelaku penembakan Italia Chandra Kirana Putri saat digelandang di Mapolda Metro Jaya. (Liputan6.com/Nafisyul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya akhirnya menangkap dua pelaku curanmor yang menembak mati Italia Chandra Kirana Putri. Pelaku bernama Saiful (25) tewas dalam penangkapan, sementara pelaku lain, Sudirman alias MAN (21), menyerahkan diri karena ketakutan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan membeberkan kronologi pelarian Sudirman sejak aksi penembakan terhadap Italia. Kedua pelaku melarikan diri ke arah Cikokol, Tangerang, menggunakan sepeda motor setelah gagal mencuri sepeda motor.

"Sudirman disuruh turun oleh Saiful karena tidak menggunakan helm. Kemudian dia naik angkot menuju kontrakannya," ujar Iriawan saat menghadirkan Sudirman di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/7/2017).

Saat itu juga, Sudirman menjemput pacarnya dan mengajak pulang ke kampungnya di Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

Selama di kampung, Sudirman bersembunyi di ladang milik warga yang jaraknya sekitar satu jam berjalan kaki dari rumahnya.

Sepekan kemudian, Sudirman dihubungi Saiful dan diajak tinggal di sebuah kontrakan Desa Lematang, Bandar Lampung.

Namun saat Lebaran tiba, Sudirman pulang ke rumahnya. Sementara, Saiful memilih bertahan di kontrakan yang ia sewa.

"Karena Saiful tidak memberikan kabar, Sudirman kembali bersembunyi di ladang," kata Iriawan.

Hampir dua pekan Sudirman bersembunyi di ladang. Dalam pelariannya itu, Saiful berkabar bahwa ia berada di Jawa Tengah. Sudirman sempat diminta kembali ke rumah kontrakan, namun menolak.

"Hingga akhirnya, Sudirman mendapat kabar dari saudaranya bahwa Saiful sudah tertangkap dan tewas," ucap dia.

Mendengar kabar tersebut, Sudirman semakin sadar keberadaan dirinya terancam. Dia tak ingin bernasib seperti Saiful. Alhasil, Sudirman menyerahkan diri ke polisi.

"Karena saya sudah capai di ladang, sudah enggak tenang lagi. Rumah sudah digerebek, ibu menyuruh saya menyerahkan diri," ucap Sudirman.

Sudirman yang berperan sebagai joki saat beraksi di rumah Italia itu, mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian.

"Saya terima kasih pada pak polisi. Katanya kalau menyerahkan diri saya dijamin aman," ujar dia.

Italia Chandra Kirana Putri meninggal ditembak pelaku curanmor di kediamannya Karawaci, Tangerang, Banten, Senin, 12 Juni 2017. Penembakan dilakukan saat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti itu memergoki pencurian sepeda motor di rumahnya.

Italia sempat melawan kedua pencuri yang diketahui bernama Saiful dan Sudirman itu menggunakan sapu lidi. Kedua pelaku itu pun berupaya melarikan diri.

Setelah melempar sapu ke arah kedua pelaku, Italia Chandra berupaya melawan kembali. Namun, Saiful langsung mengeluarkan senjata api dan menembak Italia dalam jarak dekat.

Kedua bandit yang aksinya terekam CCTV itu, lantas melarikan diri menggunakan sepeda motor. Hampir sebulan buron, polisi akhirnya menangkap Saiful di Lampung Selatan, Minggu 9 Juli 2017. Eksekutor Italia Chandra itu tewas ditembak, lantaran berupaya melawan polisi saat ditangkap.

Sehari kemudian, Sudirman menyerahkan diri di Lampung Timur. Dia mengaku ketakutan hingga akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya