Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2017 memilih Pak Lurah dan Bu Lurah untuk memimpin Desa Bahagia, Rabu 26 Juli di PP-PON Cibubur Jakarta Timur.
Ini merupakan tradisi lama di Paskibraka Nasional yaitu dengan menyebut asrama yang mereka tempati dengan sebutan Desa Bahagia.
Layaknya sebuah desa, di Desa Bahagia pun harus ada pemimpin agar para warga dapat tertib dan teratur. Pemimpin itu adalah Pak Lurah dan Bu Lurah.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, terdapat tiga calon Paskibraka putra dan tiga calon Paskibraka putri yang dipilih oleh peserta lainnya.
Untuk kandidat Pak Lurah adalah Fabian Ramadhan Gavin asal Banten, Muhammad Huda asal Sulawesi Selatan, dan Rachmat Hersa Widiatmoko asal Kalimantan Barat.
Sementara untuk kandidat Bu Lurah adalah Denaar Rarastiti Widianingrum asal Jawa Tengah, Stephany Salamena asal Maluku Utara, dan Audrey Nathania Sumal asal Banten.
Selanjutnya, proses pemilihan Pak Lurah dan Bu Lurah melalui sistem voting, di mana 68 calon Paskibraka Nasional memilih Pak Lurah dan Bu Lurah pilihannya.
Dari 34 pasangan yang berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia, terpilihlah Rachmat Hersa Widiatmoko asal Kalimantan Barat sebagai Pak Lurah dan Denaar Rarastiti Widianingrum asal Jawa Tengah sebagai Bu Lurah di Desa Bahagia.
Pasangan yang memimpin Desa Bahagia hingga 25 Agustus 2017 ini akan bertugas membantu pembina dalam mengawasi calon Paskibraka Nasional 2017 lainnya.
Sedangkan untuk dua pasang calon Paskibraka Nasional yang tidak terpilih menjadi Pak Lurah akan bertugas sebagai Carik atau Sekretaris Lurah adalah Fabian dan Audrey. Serta, Huda dan Stephany akan bertugas sebagai Jogoboyo atau menjaga dari bahaya semua calon Paskibraka Nasional 2017.
Saksikan video menarik di bawah ini: