BNN: Bahaya Flakka 16 Kali Lebih Kuat dari Narkoba Lain

Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyatakan, flakka sudah ada di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Jul 2017, 12:23 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 12:23 WIB
Flakka, Narkoba Pengubah Manusia Jadi Mayat Hidup
Flakka, Narkoba Pengubah Manusia Jadi Mayat Hidup

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari menyatakan narkoba jenis baru flakka atau narkoba zombie sangat berbahaya. Bahaya Flakka diketahui 16 kali lebih kuat ketimbang narkoba pada umumnya.

"Sekarang paling keras ini flakka dengan efek 16 kali lipat dari biasa, walau yang ditemukan adalah masih turunannya," kata Arman dalam Seminar Challenge of NPS (New Psycoactive Substance ) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2017).

Arman menyatakan, flakka memang belum beredar di Indonesia saat ini, namun tindak pencegahan BNN sudah terus dilakukan.

"Flakka belum ditemukan beredar di masyarakat, tapi yang jelas upaya preventif dan represif kita perlu lakukan," sambung dia.

Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyatakan, flakka sudah ada di Indonesia.

"Kemarin kita mengindikasi dari hasil laboratorium BNN masuknya narkotika jenis flakka. Jadi kita sudah nyatakan flakka sudah masuk Indonesia," ujar dia di Kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat 21 Juli 2017.

Flakka adalah zat yang mengandung senyawa aktif kimia alpha-PVP. Ini adalah stimulan utama untuk merangsang naiknya hormon dopamin. Dopamin yang semacam neurotransmiter di otak, diketahui bila jumlah berlebih maka bisa menimbulkan kesenangan berlebihan, agresivitas tinggi, hingga tak sadarkan diri.

Kehadiran flakka membuat heboh lantaran pengguna disebut akan bertingkah liar dan hilang kendali bak zombie di film fiksi. Beragam unggahan video di jejaring Youtube, membuat netizen cemas akan kehadiran manusia bak zombie akibat pengaruh flakka.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya