Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tim petugas Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja (Daker) Mekah, menggelar simulai pelayanan untuk jemaah haji yang akan mulai masuk Mekah pada 6 Agustus 2017.
Simulasi kali ini dilakukan tim transportasi yang menjadi tulang punggung utama dalam pelayanan pergerakan jemaah haji, mulai dari bandara, hotel dan ke sejumlah tempat ibadah atau Masjidil Haram yang menggunakan bus salawat.
Simulasi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan fatal dalam pemberian layanan. Simulasi akan dilakukan di 11 rute menuju tiga terminal akhir, satu terminal antara dan 46 halte. Semua titik ini akan dicek secara detail oleh tim transportasi yang jumlah mencapai 175 orang. Mereka tim dari transportasi antar kota dan juga yang ditugaskan di bus salawat.
Advertisement
Ikut dalam simulasi ini Konjen RI Jedah Mohamad Hery Saripudin bersama Kasubdit Transportasi Haji Kemenag, Subhan Cholid, Kasatops Armina Jaitul Muchlis dan sejumlah pejabat Konjen RI Jedah.
"Simulasi untuk memperkecil kesalahan atau hal tidak kita kehendaki. Kenyamanan dan keamanan jemaah adalah hal utama," kata Hery Saripudin kepada tim Media Center Haji selepas apel pelaksanaan simulasi transportasi, di Mekah, Arab Saudi, Selasa (1/8/2017).
Sementara itu, tim pelayanan ketering atau konsumsi juga dijadwalkan akan melakukan pengecekan di lima perusahaan katering yang akan memberikan pelayanan makan bagi jemaah.
Setelah sehari sebelumnya melakukan peninjauan di dapur perusahaan ketering, hari ini dilakukan dengan mencicipi langsung makanan yang akan diberikan kepada jemaah.
Tim kesehatan juga akan melakukan simulasi penanganan terhadap masalah kesehatan jemaah. Simulasi dilakukan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Saksikan video menarik di bawah ini: