Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat mendeteksi tingginya aktivitas kapal selam Korea Utara. Menurut seorang pejabat pertahanan AS, hal tersebut terjadi dua hari setelah Korut meluncurkan misil pada 28 Juli 2017.
Uji coba sistem misil di kapal selam pada 30 Juli 2017 itu, merupakan upaya untuk memeriksa sistem peluncuran misil dingin (cold launch). Cara tersebut menggunakan uap bertekanan tinggi untuk mendorong rudal keluar dari tabung peluncuran sebelum mesin kapal selam menyala.