Kader Golkar Cirebon Tolak Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar

Kader Golkar Cirebon mendeklarasikan diri untuk tidak mendukung Dedi Mulyadi maju dalam Pilgub Jabar.

oleh Panji Prayitno diperbarui 06 Agu 2017, 22:01 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2017, 22:01 WIB
Miliki Tunggakan ke Rumah Sakit, Dedi Mulyadi Malah Senang
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menanggapi santai isu yang berkembang terkait adanya tunggakan Pemkab Purwakarta kepada pihak RSBA.

Liputan6.com, Cirebon - Dukungan DPP Partai Golkar untuk menyokong Dedi Mulyadi sebagai kandidat Gubernur Jabar sudah hampir final. Saat ini, Golkar melakukan komunikasi dengan PDIP untuk menemukan pasangan tepat dari Bupati Purwakarta tersebut dalam Pilkada Jabar 2018.

Namun begitu, di tengah sokongan yang ada, muncul penolakan dari kader Partai Golkar Kota Cirebon. Mereka mendeklarasikan diri untuk tidak mendukung Dedi Mulyadi maju dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Ini aspirasi kami kepada Partai Golkar agar tidak mengusung Dedi Mulyadi karena kurang populer di Kota Cirebon," kata salah seorang kader Golkar Kota Cirebon Juhaeni di Cirebon, Minggu (6/8/2017).

Selain kurang populer, sosok Dedi Mulyadi juga dikenal kontroversial. Mereka meminta DPP Partai Golkar untuk mempertimbangkah kembali pengusungan Dedi Mulyadi ini. Sementara itu, untuk tetap berpartisipasi pada pilkada serentak, para kader mengusulkan Anggota DPR dari Partai Golkar Daniel Mutaqien sebagai pengganti Dedi Mulyadi.

Juhaeni menjelaskan, selain kader sukses, Daniel juga merupakan sosok yang dianggap dapat mewakili masyarakat Pantura Jawa Barat. Para kader juga mengusulkan Ridwan Kamil menjadi pendamping Daniel pada Pilgub Jabar 2018 nanti.

"Terlepas siapa calon gubernur dan wakil nya nanti. Kami rasa Daniel Mutaqien dan Ridwan Kamil pasangan ideal untuk Pilgub Jabar 2018," kata dia.

Kendati demikian, Juhaeni mengaku tidak dapat berbuat banyak jika aspirasi tersebut ditolak oleh DPP. Pihaknya juga belum ada rencana untuk melakukan aksi boikot terhadap Dedi Mulyadi di Kota Cirebon.

"Kalau tidak diindahkan apa boleh buat karena kami hanya sebatas menyampaikan aspirasi," ujar dia.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya