Misteri Kematian Anggota Paspampres Asal Bali, Bunuh Diri?

Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Serda I Gede Wahyu Dharmasraya Widnyana, meninggal diduga bunuh diri.

oleh Dewi DiviantaRita Ayuningtyas diperbarui 10 Agu 2017, 09:23 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 09:23 WIB
20160717-Ketika Prosesi Pergantian Pasukan Penjaga Istana Jadi Tontonan Gratis-Jakarta
Paspampres melakukan prosesi serah terima pergantian pasukan jaga Istana di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/7). Prosesi ini merupakan kegiatan rutin yang dilangsungkan pada Minggu ke-2 tiap bulannya. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Tabanan - Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Serda I Gede Wahyu Dharmasraya Widnyana, meninggal diduga bunuh diri. Pria 24 tahun itu disebut-sebut tewas gantung diri di asramanya di kawasan Jakarta Timur, pukul 15.00 WIB, Minggu 6 Agustus 2017.

Jenazahnya sudah berada di rumah duka di Banjar Ngis Kelod, Desa Ngis, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

Namun, kebenaran tentang penyebab kematiannya belum terkonfirmasi lantaran pihak keluarga belum mau dimintai keterangan. Termasuk, motif dan kronologi sehingga pria yang akan mempersunting akan menggelar resepsi pernikahan pada September depan itu nekat mengakhiri hidupnya.

Kerabat keluarga Wahyu bernama Nengah membenarkan saat ini jasad korban sudah berada di rumah duka. Jenazah pria kelahiran 1993 itu telah diaben kemarin.

"Jasadnya sudah di rumah duka sejak Senin sore lalu. Hari ini jenazahnya sudah diaben," kata Nengah, Tabanan, Rabu 9 Agustus 2017.

Wahyu sudah empat tahun menjadi anggota satuan Paspampres. Awalnya, dia mengikuti Pendidikan Sekolah Calon Bintara, lalu mengambil jurusan kesehatan. Saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bali beberapa waktu lalu, Wahyu masih bertugas mengamankan orang nomor satu di Republik ini.

Kelian Dinas Banjar Ngis Kelod, I Nengah Ariawan membenarkan Wahyu merupakan warganya. Namun, dia mengatakan pihak keluarga menyatakan anggota Paspampres itu meninggal bukan karena bunuh diri.

"Dia (Wahyu) memang warga saya, tapi soal penyebab meninggalnya kata pihak keluarga karena sakit," kata Nengah.

Semasa hidup mendiang dikenal sebagai pribadi yang ramah. Ketika datang dari Jakarta, Wahyu tak segan berbaur dengan warga secara ramah.

"Anak ini tinggi badannya tegap sekali dan memiliki adik cowok masih SMP kelas 3. Dia ini saudara 2 orang, ayahnya bekerja sebagai supplier obat, ibunya hanya pedagang kecil di depan rumahnya. Terkait dengan berita gantung diri itu saya tidak tahu kepastiannya," ucap Ariawan.

Sementara itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Marinir Suhartono, belum merespons konfirmasi yang dilakukan Liputan6.com.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya