Liputan6.com, Jakarta - Konstalasi politik di Jawa Barat menghangat jelang Pilkada Jabar 2018 nanti. Meski Golkar dan PDIP Jabar merapatkan barisan guna membahas pemenangan di sejumlah wilayah, Nasdem tidak gentar untuk bertarung di Pilgub nanti dengan mengusung Ridwan Kamil.
"Masa under estimate sama Nasdem," kata Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.
Pernyataan tersebut menjawab pertanyaan peluang Ridwan Kamil dalam memenangi kontestasi pemilihan gubernur Jabar nanti.
Advertisement
Dia menyebut, dalam waktu dekat ada partai yang akan berkoalisi dengan Nasdem demi memenangi Pilgub Jabar 2018. Koalisi tersebut adalah sebagai syarat jumlah kursi untuk bisa mengusung calon yang dijagokan
"Insya Allah dapatlah," tandas Surya.
Berdasarkan komposisi DPRD Jabar, PDIP punya 20 kursi, Golkar 17 kursi, dan PKS 12 kursi. Demokrat 12 kursi, Gerindra 11 kursi, PPP 9 kursi, PKB 7 kursi, Nasdem 5 kursi, PAN 4 kursi, dan Hanura 3 kursi.
Sementara itu, Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas pencalonan Gubernur Jawa Barat. Dipaparkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, saat ini nama Ridwan Kamil masih mendominasi polling survei.
"Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memperoleh jauh lebih besar dukungan dari warga Jawa Barat untuk memenangkan kontestasi ini dibanding pesaing terdekatnya, Deddy Mizwar," ujar Deni.
Melihat kontestasi di Jawa Barat, selain Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar, ada nama lain seperti Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, dan Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal Aa Gym. Nyatanya, menurut SMRC, tingkat keterpilihan mereka pun patut diperhitungkan.
"Memang Ridwan Kamil masih mendominasi dengan 31,4 persen, lalu Deddy Mizwar 13,0 persen, Dedi Mulyadi 12,3 persen, Dede Yusuf 8,3 persen dan Aa Gym 7,5 persen. Ini hasil didapat apabila pemilihan dilakukan saat ini," jelas dia.
SMRC menggelar survei ini pada 17-21 Juni 2017 di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah koresponden 820 orang.