Infrastruktur Baru Gebrakan Jokowi

Rakyat di pinggiran, perbatasan, pulau terdepan, dan kawasan terisolasi harus merasakan kehadiran negara dan buah pembangunan.

oleh Shinta NM SinagaDiyah Naelufar diperbarui 21 Agu 2017, 11:24 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2017, 11:24 WIB
Banner Headline Infrastruktur
Anggaran infrastruktur Indonesia dari tahun ke tahun (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta - Rakyat Indonesia di pinggiran, kawasan perbatasan, pulau-pulau terdepan, dan kawasan terisolasi harus merasakan kehadiran negara dan buah pembangunan. Inilah hasrat Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Untuk merealisasikan cita-cita itu, alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur terus dilecut. Pada 2014, porsi anggaran infrastruktur terhadap total belanja negara hanya sebesar 8,7 persen. Setahun kemudian membesar menjadi 14,2 persen. Pada 2016 naik menjadi 15,2 persen. Tahun 2017 ini berada di level 18,6 persen.

Jokowi pun membuat gebrakan melalui berbagai infrastruktur baru. Sebut saja Trans Papua, Lintas Perbatasan Kalimantan, Trans Sumatera, PLTU Batang terbesar di ASEAN, dan Simpul Jalur Tol Laut.

Ditambah lagi dengan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, Satu Juta Rumah, dan Bendungan Jatigede.

Seperti apa detail infrastruktur baru gebrakan Jokowi, simak selengkapnya dalam Infografis berikut ini:

 

Saksikan Video Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya