Ini Kriteria untuk Jadi Ikon Berprestasi UKP Pancasila

Kriteria untuk menjadi ikon prestasi adalah pernah memperoleh penghargaan atau juara tingkat nasional dan internasional.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Agu 2017, 12:42 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2017, 12:42 WIB
Festival Prestasi Indonesia, UKP Pancasila Beri Penghargaan 72 Orang
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang memberikan penghargaan kepada salah satu ikon prestasi Indonesia dalam Festival Prestasi Indonesia yang diselenggarakan oleh UKP-Pancasila di Jakarta Convention Center, Senin (21/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Festival Prestasi lndonesia 2017 memilih 72 sosok sebagai perwakilan implementasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Menurut salah satu anggota tim seleksi Nia Sjarifuddin, kriteria menjadi ikon prestasi adalah pernah memperoleh penghargaan atau juara tingkat nasional dan internasional.

"Bagi yang belum pernah mendapatkan penghargaan, kami melihat apakah karya dan tindakan ikon tersebut memiliki dampak nyata dan pengaruh yang besar bagi lingkungan maupun profesinya. Kriteria lain adalah sang ikon affirmatif dan representatif," ujar Nia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Acara Festival Prestasi lndonesia 2017 digelar selama dua hari, 21-22 Agustus 2017, dalam rangka memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik lndonesia.

"Panitia Festival Prestasi UKP-Pancasila membagi 72 orang ini ke dalam empat kategori: saintis dan inovator, olahragawan, seniman dan budayawan, dan pegiat sosial," jelas Nia.

Untuk ilmuwan, lanjut Nia, adalah Prof Dr Taruna lkrar, dokter jenius yang pernah menjadi kandidat Nobel Kedokteran dan saat ini menjabat Dekan School of Biomedical Sciences, National Health, University of California di AS.

"Lalu ada Alan Budikusuma, pemain buku tangkis Indonesia peraih medali emas dalam nomor tunggal putra pada Olimpiade Barcelona 1992, mewakili ikon prestasi olahraga. Sedangkan apresiasi untuk prestasi seni budaya antara lain diberikan kepada sutradara Garin Nugroho. Dan Kategori pegiat sosial diwakili salah satu pelopor Komnas Perempuan, yaitu Sinta Nurriyah Abdurrahman Wahid," beber Nia.


Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya