Liputan6.com, Jakarta - Gelombang pengungsi etnis Rohingya dari negara bagian Rakhine, Myanmar, terus mengalir ke Bangladesh, sebagai negara terdekat. Jumlah pengungsi etnis Rohingya yang terpaksa menyingkir bahkan sudah mencapai angka 75 ribu orang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (4/9/2017), lantaran sebagian besar pengungsi Rohingya adalah Muslim, gelombang solidaritas pun mengemuka, termasuk di dunia maya. Namun, solidaritas itu kerap keluar jalur.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan, konflik di Rakhine bukan masalah agama. MUI juga mengimbau umat beragama di Tanah Air tetap tenang.
Advertisement
Pemuka dan umat Buddha di Jakarta, juga meminta masyarakat tak menyeret kekerasan di Myanmar menjadi masalah agama.
Apa yang terjadi di Rakhine, Myanmar, sama sekali tidak ada kaitannya dengan agama. Karena itu warga di Tanah Air diimbau tidak boleh ada upaya menyalahkan satu sama lain meski hanya di media sosial.