Usai Myanmar, Menlu Retno ke Bangladesh Bicarakan Kasus Rohingya

Menlu Retno temui sejumlah pejabat tinggi di Bangladesh, bicarakan soal pengungsi Rohingya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Sep 2017, 07:11 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 07:11 WIB

Fokus, Dhaka - Setelah kunjungan diplomasi di Myanmar, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, terbang ke Bangladesh. Menlu Retno bertemu Menteri Luar Negeri Bangladesh, Mahood Ali, dan Perdana Menteri Bangladesh, Sheiks Hasina di Dhaka, untuk membahas krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (6/9/2017), pertemuan antara dua Menlu tersebut diadakan saat libur panjang Idul Adha di Bangladesh. Salah satu pembicaraan yang diangkat Retno Marsudi adalah membahas rencana bantuan kemanusiaan Indonesia untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Retno menegaskan, krisis kemanusiaan Rohingya di Rakhine State, Myanmar, harus diakhiri menyeluruh dan komprehensif. Pada hari Rabu ini rencananya, Dubes RI di Bangladesh akan menemui Mahood Ali guna menindaklanjuti kunjungan Menlu Retno.

Selain bertemu dengan Menlu Mahood Ali, Retno Marsudi juga bertemu dengan PM Bangladesh, Sheiks Hasina di kantornya, di Dhaka. Kedua perwakilan negara sahabat itu mendiskusikan dukungan apa saja yang bisa diberikan Indonesia untuk meringankan beban Bangladesh.

Laporan PBB terbaru menyebutkan, setidaknya sudah 87.000 warga etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak pecah kekerasan bersenjata di wilayah Rakhine, Myanmar pada 25 Agustus lalu. Dengan gelombang eksodus tersebut, menambah jumlah warga etis Rohingya di perbatasan Bangladesh. Sebelumnya, sebanyak 100.000 warga Rohingya mengungsi ke Kutupalong menyusul kekerasan berdarah pada 2012 lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya