Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pencurian menemui ajal di Perumahan TNI AU Waringin Permai, Cipinang, Jakarta Timur. Pencuri itu tewas setelah berduel dengan pemilik rumah di Jalan Wiradharma.
Kapolsek Metro Makasar Kompol Nurdin mengatakan, pencuri tersebut awalnya masuk ke dalam rumah calon korbannya pada Senin, sekitar pukul 05.30 WIB.
Calon korban atau pemilik rumah bernama Deni Rono curiga, lantaran melihat ruang tengah rumahnya dalam keadaan berantakan. Pensiunan pegawai BUMN berusia 55 tahun itu pun mencari tahu penyebabnya.
Advertisement
"Jadi kira-kira jam 05.30 WIB, Pak Deni datang terus melihat rumahnya kok berantakan. Kemudian dia mau telepon temannya karena melihat rumahnya berantakan. Pas mau telepon, dia lihat dan mendengar di kamarnya ada orang," kata Nurdin, Jakarta Timur, Senin (11/9/2017).
Duel sengit pun tak terhindarkan, setelah Deni memergoki pencuri tengah mengacak-acak kamarnya.
"Dorong-dorongan awalnya. Berduel mereka di kamar. Pak Deni dilempar tas sama pelaku, tapi tidak kena. Saat duel, pelaku melihat ada belati dan beberapa sajam (senjata tajam) di kamar. Pelaku ambil sajam mau nusuk, tapi ditahan sama korban," beber Nurdin.
Awalnya, duel berjalan tidak seimbang lantaran si pencuri mempersenjatai keris. Namun, akhirnya berbalik 360 derajat, sang kakek berhasil mengembalikan sabetan keris miliknya itu ke arah perut si pencuri.
"Saat pelaku mau menusuk ditahan sampai patah. Pelaku terus masih ambil sajam lainnya, tapi tangan pelaku dipatahin sama Pak Deni. Kemudian arah sajam diarahkan ke perut pelaku. Tangan Pak Deni juga berdarah karena menangkap sajam," papar Nurdin.
Pencuri pun tewas. Kakek Deni rupanya memiliki ilmu bela diri. "Dia pernah melatih Merpati Putih. Kalau dalam keadaan terpaksa, daripada korban pencurian yang meninggal," Nurdin memungkasi.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini: