Terduga Teroris yang Incar Jokowi Diperkirakan 'Lone Wolf'

Lone wolf merupakan sebutan bagi seorang pelaku teror yang bergerak sendiri. Ia tidak terkait dengan jaringan teror.

oleh Arya Prakasa diperbarui 18 Sep 2017, 18:52 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 18:52 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Polisi menangkap seorang terduga teroris, IM (31), di Bandara Penggung, Kota Cirebon, Senin (18/9/2017). Lokasi itu merupakan tempat pendaratan Presiden Jokowi untuk menghadiri penutupan Festival Keraton Nusantara.

"Kemungkinan dia ini lone Wolf, dan targetnya siapa saja, tapi kemungkinan juga Presiden, karena tujuan aksinya meneror," kata Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Umar Surya Fana, kepada Liputan6.com saat dihubungi, Senin.

Lone wolf merupakan sebutan bagi seorang pelaku teror yang bergerak sendiri. Ia tidak terkait dengan jaringan teror mana pun.

Terduga teroris yang diketahui kelahiran Kabupaten Majalengka itu, ditangkap pada sekira pukul 14.30 WIB. Sebelum ditangkap, kata Umar, IM telah menempatkan lima bom molotov di area bandara sebelum mendaratnya Presiden Jokowi.

Saat ini, IM telah diamankan di Markas Polres Cirebon Kota. Polisi menemukan beberapa senjata di ransel milik IM.

"Di ranselnya kita temukan pepper spray, airsoft gun, dan sangkur," kata Umar.

 

Saksikan video pilihan di bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya