Liputan6.com, Jakarta Foto Ketua DPR Setya Novanto yang tengah dirawat di rumah sakit menjadi viral di dunia maya. Alih-alih menuai simpati, foto Setnov dengan berbagai alat dan selang yang menempel di tubuhnya itu malah mendatangkan banyak pertanyaan.
Banyak orang, khususnya warganet, mempertanyakan kebenaran sakit Ketua Umum Golkar yang tengah terbelit kasus korupsi KTP Elektronik atau e-KTP tersebut.
Apalagi Setya Novanto disebutkan menderita sakit jantung, namun di foto terlihat menggunakan sungkup atau masker, yang menurut pakar kesehatan tidur dari Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, dr Andreas Prasadja RPSGT, biasa digunakan oleh pasien sleep apnea atau gangguan tidur.
Advertisement
Tak hanya itu, warganet juga mempertanyakan pilihan Setnov menjalani perawatan di RS Premier Jakarta Timur.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, RS Premier merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan penyakit jantung yang mumpuni. Rumah sakit ini juga menyediakan banyak kelas untuk rawat inap pasien jantung. Mulai dari kelas yang paling mahal hingga yang termurah.
Berapa tarif per hari kelas-kelas tersebut?
"Kelas VVIP Rp 2.900.000, kelas suite room Rp 2.050.000, kelas mini VIP Rp 1.400.000, kelas satu Rp 1.150.000, kelas dua Rp 750 ribu, dan kelas tiga Rp 310 ribu," jelas seorang petugas rumah sakit yang dihubungi, Kamis (28/9/2017).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
ÂUsai Operasi
Anggota Komisi III DPR, Endang Srikarti Handayani, mengaku sebagai sosok wanita yang ada di dalam foto Ketua DPR Setya Novanto yang beredar. Foto itu diambil beberapa hari lalu saat menjenguk Setya Novanto di Rumah Sakit (RS) Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Iya itu beberapa hari yang lalu, sebelum 1 Suro ya," ujar Endang di Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Dia menyebut, foto itu diambil saat dirinya menjenguk Setya Novanto usai operasi jantung di ruang ICU. Menurut Endang, saat itu Setya Novanto tidak terlalu sadar jika ia datang menjenguk.
"Kan habis operasi karena itu di ICU. Di ruangan ICU makanya dia tidak lihat saya. Sadar mungkin, tapi kan dia lagi tidur," ucapnya.
Terkait alat apa saja yang dipasang di tubuh sang Ketua Umum Partai Golkar, Endang mengaku tak tahu.
"Wah saya enggak ngerti mengenai medis. Ya mungkin habis operasi diwajibkan istirahat dan tidak boleh ngomong. Saya hanya boleh jenguk sebentar, enggak boleh ajak ngomong," tutup Endang.
Advertisement