KRL Cikarang Layani Penumpang Mulai 8 Oktober 2017

Akan ada 32 perjalanan atau 16 perjalanan pulang pergi yang melayani para pengguna di lintas Cikarang-Jakarta Kota.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Okt 2017, 11:53 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2017, 11:53 WIB
KRL
Kereta rel listrik (KRL) melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (28/3). Perubahan rute tersebut direncanakan berlaku mulai 1 April besok. Perubahan ini untuk mengurai kepadatan yang sering terjadi di Stasiun Manggarai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia mulai 8 Oktober 2017 akan mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Akan ada 32 perjalanan atau 16 perjalanan pulang pergi yang melayani para pengguna di lintas Cikarang-Jakarta Kota. Pengoperasian KRL ini merupakan upaya KCI untuk memperluas jangkauan KRL sejalan dengan target PT KCJ melayani 1,2 juta penumpang pada 2019 mendatang.

"Kereta Commuter Indonesia semakin memperluas wilayah pelayanannya. Dari persiapan yang telah dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan sejumlah uji coba, kami telah siap sepenuhnya untuk melayani para pengguna KRL sampai ke Cikarang,” ungkap Direktur Utama PT KCI, M N Fadhila dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (6/10/2017).

Guna mendukung operasi KRL hingga Cikarang, pemerintah telah membangun dua stasiun baru, yaitu Bekasi Timur dan Cibitung. Sementara Stasiun Cikarang tengah dilakukan proses revitalisasi, dan Stasiun Tambun segera dibangun.

PT KCI sendiri telah menyiapkan infrastruktur e-ticketing dan kelengkapan pelayanan di empat stasiun tersebut. Berbagai pemeriksaan dan uji coba kesiapan sarana prasarana perkeretaapian juga telah dilakukan bersama PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta dan DJKA.

Ada 32 perjalanan KRL setiap hari yang akan melayani Stasiun Bekasi Timur hingga Cikarang. KRL pertama dari Cikarang menuju ke Jakarta Kota mulai beroperasi pukul 04.45 WIB. Sementara kereta terakhir dari Cikarang dijadwalkan berangkat pukul 19.32 untuk tujuan Jakarta Kota, dan berangkat pukul 20.52 untuk tujuan Bekasi.

Pemberangkatan dari Bekasi sendiri tersedia hingga pukul 22.15 untuk tujuan Jakarta Kota.

Untuk arah sebaliknya, dari Stasiun Jakarta Kota, kereta pertama berangkat menuju Cikarang dijadwalkan pukul 05.41 WIB. Sementara kereta terakhir dari Jakarta Kota tujuan Cikarang tersedia pada pukul 17.46. Pemberangkatan dari Bekasi sendiri tersedia hingga pukul 18.43 untuk tujuan Cikarang.

Dengan jarak Cikarang-Jakarta Kota sejauh 43,97 km, maka tarif yang perlu dibayarkan pengguna adalah Rp 5.000. Sementara waktu tempuh untuk Cikarang-Jakarta Kota diperkirakan sekitar 90 menit. Sedangkan untuk Cikarang-Bekasi dengan jarak 16 km adalah sekitar 20 menit.

Pelayanan Lain

Selain sarana rangkaian KRL dan jadwal perjalanan, PT KCI juga telah menyiapkan petugas untuk melaksanakan berbagai fungsi layanan di stasiun, antara lain passenger service, announcer, petugas loket, pengamanan, hingga kebersihan.

Untuk melayani transaksi tiket elektronik, PT KCI telah memasang sembilan gate elektronik dan enam mesin point of sales (POS) di Stasiun Cikarang. Sebanyak delapan gate elektronik dan empat mesin POS di Stasiun Cibitung, empat gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Tambun. Serta sembilan gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Bekasi Timur.

Sementara untuk kemudahan transaksi tiket, PT KCI menghimbau pengguna jasa untuk lebih banyak menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT) dengan sistem potong saldo dan tanpa masa kedaluwarsa.

Penggunaan KMT akan memudahkan aktivitas menggunakan KRL lantaran penumpang tidak perlu lagi antri diloket untuk melakukan transaksi tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL. Selama saldo minimum tercukupi maka penumpang dapat langsung menuju gate tanpa perlu antri di loket stasiun. Tiket Kartu Multi Trip (KMT) dapat diperoleh dengan mudah dan tersedia di seluruh loket stasiun KRL.

PT KCI juga mengimbau para calon pengguna untuk tidak merokok di area stasiun dan di dalam rangkaian KRL serta memperhatikan ketentuan terkait barang bawaan serta aturan dan larangan di dalam KRL.

Adapun dimensi barang bawaan yang diperbolehkan adalah maksimum berukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm. Para pengguna juga tidak diperkenankan untuk makan, minum, membuang sampah sembarangan, dan duduk di lantai KRL.

Demi kenyamanan dan keselamatan penumpang juga diminta untuk menjaga kebersihan dan selalu menunggu dibelakang garis kuning peron sebagai batas aman penumpang menunggu KRL serta tidak memaksakan diri untuk naik apabila KRL telah penuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya