Ketua MPR: Jadilah Pelopor Kesatuan yang Terancam Koyak

Para pemuda bangsa diminta dapat mempersiapkan masa depan dengan menjalankan Pancasila dalam kehidupannya.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Okt 2017, 11:19 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2017, 11:19 WIB
Ketua MPR Memandang Optimis Demokrasi Tanpa Korupsi Bisa Terwujud
Zulkifli Hasan mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih pemimpin karena uang.

Liputan6.com, Lampung - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengungkapkan keutuhan persatuan dan kesatuan Indonesia kini dapat terancam kapan saja. Semua elemen diminta dapat menjaga keutuhan NKRI tersebut.

Hal itu disampaikan dalam acara Pendidikan Kebangsaan atau Bela Negara di hadapan 100 anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) dari 19 perguruan tinggi di Lampung.

"Sehingga Menwa ini harus jadi pelopor kesatuan untuk menjahit merah putih yang terancam koyak," kata Zulkifli di Bandar Lampung, Lampung, Jumat 6 November 2017.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menginginkan, para pemuda bangsa dapat mempersiapkan masa depan dengan menjalankan Pancasila dalam kehidupannya. Sebab meksipun berbeda akan keberagaman, Indonesia merupakan milik masyarakat dari Sabang hingga Merauke.

"Kita semua itu keluarga besar dengan nasib dan sepenanggungan bersama. Merebut Indonesia dengan tangisan dan pengorbanan," ujar dia.

Menurut dia, permasalahan itu seharusnya sudah selesai saat pengumuman Indonesia merdeka bergema seantero negeri. Namun saat ini, perbedaan keberagaman tersebut menjadi sebuah pertentangan di masyarakat.

"Soal perbedaan harus secepat (diselesaikan), ambil langkah tepat," jelas Zulkifli.

Pancasila Jembatan Semua

Zulkifli juga menyatakan bahwa amanat Pancasila menegaskan bahwa Bangsa Indonesia bersatu dalam keberagaman. Pancasila dinilai sebagai jalan tengah dan Kalimatun Sawa (Kesepakatan bersama) yang merangkul semua

“Tidak boleh ada yang mendirikan negara agama di Indonesia. Tidak ada yang boleh menyebarkan komunisme di Indonesia. Kita adalah negara Pancasila, titik," ujar Zulkifli Hasan.

Hal ini ditegaskan Zulkifli saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/10/2017).

Sebagai negara dengan keberagaman suku bangsa, ras, dan agama, kata dia, bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Untuk itu, Zulkifli mengimbau agar seluruh masyarakat bisa saling menghormati antarsesama.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya