Liputan6.com, Jakarta - Pendopo Balai Kota Jakarta kini tak lagi dipenuhi warga yang ingin mengadu pada Gubernur DKI. Hanya terlihat beberapa warga yang membawa map. Sisanya adalah awak media yang menanti wawancara dengan gubernur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, tak ada larangan warga Jakarta untuk datang mengadu ke Balai Kota Jakarta.
"Itu yang saya sampaikan, tidak ada larangan untuk datang," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (23/10/2017).
Advertisement
Hanya saja, Anies menginginkan ada sistem khusus untuk menerima pengaduan warga, sehingga warga tak perlu berulang kali kembali ke Balai Kota.
"Bagaimana pun juga warga berhak untuk menyampaikan. Yang ingin saya lakukan sesudah ini, masalah yang sama jangan sampai datang lagi karena harus diselesaikan sistem," ucapnya.
Meski akan membuat sistem pengaduan warga, ucap Anies, bukan berarti warga dilarang mengadu langsung di Balai Kota. "Datang tidak dilarang, boleh-boleh saja," tandas Anies.
Staf pengaduan Balai Kota, Maruhal, mengatakan, selama seminggu Anies berkantor, rata-rata lima warga mengadu. Sedangkan di era Djarot per harinya melayani 25 pengaduan. Pada era Ahok, pengaduan tiap harinya berjumlah 70-100 pengaduan.
Â
Cari Formula
Anies Baswedan mengatakan, tidak ada larangan untuk warga yang ingin mengadu di Balai Kota, Jakarta. Namun, kata Anies, pihaknya akan mencari cara agar warga tak repot untuk selalu datang menemuinya.
"Kasihan warga yang harus sampai datang ke Balai Kota," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, pihaknya akan mencari solusi akan hal itu. Sebab, tidak semua warga Jakarta tinggal di dekat Balai Kota.
"Mereka dari rumah susun sewa (rusunawa) jauh-jauh khusus datang ke sini. Nanti kita lihat caranya seperti apa," ujar Anies.
Pada masa kepemimpinan Jokowi-Ahok-Djarot, terdapat posko pengaduan warga di Pendopo Balai Kota. Warga dapat mengadu berbagai masalah mulai pukul 07.30 WIB sampai 09.00 WIB.
Biasanya Ahok dan Djarot langsung menemui warga untuk mendengarkan langsung keluhan mereka.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement