Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, atau dikenal Gus Ipul, dinobatkan sebagai santri inspiratif bidang kepemimpinan pada pemerintahan.
Penghargaan tersebut diberikan Lembaga Islam Nusantara Center (INC) melalui acara Santri of The Year 2017, yang dihelat di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, kemarin.
Baca Juga
"Saifullah Yusuf tahun ini dinobatkan sebagai santri inspiratif," ujar panitia INC Ahmad Ali, seperti dilansir Antara, Senin (23/10/2017).
Advertisement
Ali menjelaskan, Gus Ipul berhalangan hadir pada acara penghargaan itu, karena menghadiri puncak peringatan Hari Santri Nasional di Sidoarjo.
Menurut Ali, penghargaan ini diberikan kepada tokoh santri dan pesantren yang terpilih, berdasarkan suara terbanyak melalui polling yang diakses di laman resmi INC, jaringansantri.com.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, itu, INC juga menobatkan KH Bisri Syansuri sebagai Pahlawan Santri.
"Penobatan sebagai Pahlawan Santri diberikan kepada KH Bisri Syansuri asal Denanyar, Kabupaten Jombang," kata Ali.
KH Bisri Syansuri Sebagai Pahlawan Santri
Selain Kiai Bisri, terdapat santri-santri lainnya yang juga mendapat penghargaan di bidangnya masing-masing, yakni KH Anwar Zahid sebagai santri inspiratif bidang dakwah dan Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf sebagai santri inspiratif bidang seni dan budaya.
Berikutnya, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr KH A'la sebagai santri inspiratif bidang pendidikan, Nanang Qosim Yusuf sebagai santri inspiratif bidang wirausaha, dan Izza Nur Layla sebagai santri berprestasi internasional.
Sedangkan, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebagai pesantren salaf inspiratif, Pondok Pesantren Ummul Quro Al Islami Leuwiliang Bogor sebagai pesantren modern inspiratif, dan Pondok Pesantren Agribisnis Al Hikmah 2 Benda Brebes sebagai pesantren enterpreneur inspiratif.
Kiai Bisri Syansuri lahir di Pati, Jawa Tengah, 18 September 1886. Dia adalah seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) serta pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur, yang terkenal penguasaannya di bidang fikih Islam.
Kiai Bisri juga pernah aktif berpolitik, antara lain sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi, menjadi anggota Dewan Konstituante, Ketua Majelis Syuro PPP, dan sebagai Rais Aam NU.
Kakek dari Presiden ke-3 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini memperoleh pendidikan Islam di beberapa pesantren lokal, antara lain pada KH Abdul Salam di Kajen, KH Fathurrahman bin Ghazali di Sarang Rembang, KH Kholil di Bangkalan, dan KH Hasyim Asy'arie di Jombang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement