Polisi Terus Cari Korban Ledakan Pabrik Mercon di Tangerang

Harry menambahkan, pihaknya kembali menemukan satu jasad korban ledakan dalam olah TKP lanjutan hari ini.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Okt 2017, 19:19 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2017, 19:19 WIB
mercon
Polisi kembali mendatangi lokasi pabrik kembang api yang meledak di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (30/10/2017). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan menegaskan, pihaknya akan terus mencari korban ledakan pabrik mercon di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Dia menyatakan, dari total 103 pekerja yang terdaftar di manifest perusahaan, masih enam karyawan belum ditemukan. Sisanya, 44 jenazah sudah ditemukan pada saat kejadian, 46 jadi korban luka-luka, dan 7 ditemukan selamat. 

"Nanti kita cari lagi. Kalau olah TKP besar sudah selesai, tapi kita terus cari lagi sisanya," kata Harry, Tangerang, Senin (30/10/2017).

Harry menambahkan, pihaknya kembali menemukan satu jasad korban ledakan dalam olah TKP lanjutan hari ini.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

5 Korban Diserahkan ke Keluarga

Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali menyerahkan lima dari enam jenazah korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, ke pihak keluarga. Mereka dijemput langsung dan dibawa ke kediaman masing-masing.

Pantauan Liputan6.com, ada lima perwakilan pihak keluarga yang hadir. Mereka merupakan paman dan orangtua dari Halimah binti Saroni, Robiyah, Epih binti Udin, Ponih, dan Putri. Kelimanya merupakan warga yang berdomisili di Tangerang, Banten.

Sementara Aryusli Hardiwan masih belum diambil. Dia merupakan warga Tegal, Jawa Tengah dan keluarga ataupun perwakilan yang berada di sana belum terkonfirmasi datang hari ini.

"Saya berterima kasih kepada keluarga korban yang membantu identifikasi ini," tutur Ketua Tim DVI RS Polri Kombes Pramujoko di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya