Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2017. Hasilnya, tingkat kepuasan jemaah haji 2017 mengalami kenaikan dibandingkan 2016.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada 2017 Indeks Kepuasan Haji mencapai 84,85 persen atau memuaskan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 2016 yang sebesar 83,83 persen, 2015 yang sebesar 82,67 persen dan 2014 sebesar 81,52 persen.
Baca Juga
"Dalam 3 tahun terakhir, yaitu 2014-2017 terjadi kenaikan yang continue. Meski enggak cepat-cepat banget. Sehingga indeks kepuasan di 2017 mencapai 84,88 persen, mengalami perbaikan dibandingkan 2016, naik 1,02 poin," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Advertisement
Suhariyanto menjelaskan, yang dinilai dalam survei yang dilakukan BPS antara lain pelayanan bus antar-jemput, pelayanan petugas, pelayanan haji, hotel, katering, tenda, dan lainnya. Survei ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada sekitar 18 ribu jemaah secara acak.
"Kita create 12 kuesioner, diisi berdasarkan persepsi mereka. Di sana waktu kita ambil sampel, jadi jemaah haji regu secara random," kata dia.
Menurut Suhariyanto, dari sejumlah indikator yang dinilai, mayoritas mendapatkan persepsi positif dari jemaah. Namun masih ada tiga indikator yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu katering Armina, bus Armina, dan tenda.
"Misalnya penurunan pelayanan katering Armina dipengaruhi oleh, pertama layanan snack pada saat bertolak ke Muzdalifah. Kedua, kesesuaian cita rasa makanan dengan masakan Indonesia. Ketiga, ketepatan waktu distribusi makanan dan minuman kepada jemaah haji," Suhariyanto memungkas.
Saksikan video di bawah ini: