Liputan6.com, Jakarta - Kahiyang Ayu, anak kedua dari Presiden Jokowi akan segera melepas masa lajangnya pada Rabu, 8 November 2017 mendatang. Adalah Muhammad Bobby Afif Nasution, pria yang berhasil merebut hati Kahiyang Ayu.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (5/11/2017), Kahiyang dan Bobby bertemu saat mereka mengambil program magister di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga
Berbagai persiapan pun terus dilakukan. Undangan didesain dengan unik, yakni berwarna merah hati dengan sampul terbuat dari kain beludru. Bagian depan sampul undangan bergambar gunungan wayang dengan warna keemasan.
Advertisement
Undangan pernikahan Kahiyang Ayu berkonsep sederhana, namun elegan dengan dominasi warna merah marun. Terdiri dari satu lembar namun memuat seluruh informasi.
Sementara, Gedung Graha Saba Buana yang menjadi tempat resepsi pun diesain dengan cantik. Dekorasi pernikahan Kahiyang-Bobby akan menggunakan bahan dasar stereofoam yang diukir dan dibentuk menjadi ornamen Jawa.
Dekorasi yang disiapkan nantinya akan ditempatkan di setiap sudut gedung Graha Saba Buana, mulai dari halaman depan, ruang transit, hingga gedung utama dan panggung pengantin.
Souvenir pun dibuat dengan desain spesial. Adalah Mintorogo, warga Solo yang mendapat pesanan khusus dari kedua mempelai, yaitu 500 hiasan grafir kaca dengan aneka corak batik seperti Batik Sidomulyo dan batik bledak.
Selain menyediakan hiasan kaca batik berbentuk segi enam, Mintorogo juga membuat kotak kaca batik segi empat dan hiasan nampan batik. Mintorogo juga mengerjakan motif daun untuk pernikahan Kahiyang Ayu. Ada yang berwarna dan ada juga yang putih polos.
Meski sekilas terkesan polos, souvenir tampak mewah karena penuh dengan ornamen yang menyala karena terbuat dari kaca.
Kakak Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming Raka juga akan menyajikan Markobar atau Martabak Kotabarat yang terkenal dengan menu andalan martabak manis delapan rasa. Nantinya semua martabak yang dihidangkan akan dimasak langsung, supaya para tamu bisa menikmati markobar dalam kondisi hangat.
Untuk memanjakan para tamu, Gibran rencananya akan menghidangkan martabak tersebut dengan jumlah masing-masing 300 loyang martabak manis dan 250 martabak telur untuk sesi siang hari, jumlah yang sama juga disuguhkan pada sesi malam hari.
Selain martabak Markobar, ada menu lainnya yaitu sate kere. Sate ini bukan makanan asing bagi masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah. Sate terbuat dari kedelai atau ampas tahu.
Selain dari ampas tahu, sate kere juga terbuat dari jeroan sapi seperti daging kikil, iso, babat, ginjal dan tetelan. Tusukan lainnya berupa tempe kedelai dan gembus. Sate ini menggunakan istilah kere atau miskin karena bukan terbuat dari daging.
Konon pada zaman dahulu, sate merupakan makanan mewah dan hanya menjadi santapan kaum elite. Nah, masyarakat kelas bawah pun membuat sate sendiri memanfaatkan bahan-bahan yang tidak menjadi sajian sate pada umumnya, yaitu daging.
Namun, kini sate kere telah jauh naik kelas menjadi makanan bagi semua kalangan. Bahkan sate kere menjadi makanan favorit bagi banyak kalangan panitia pernikahan putri Presiden Jokowi, yang sudah memesan 4.000 porsi sate kere untuk hidangan para tamu dalam acara resepsi pada 8 November nanti.