5 Kepribadian yang Menarik Kaum Narsisis ke Dalam Hidupmu: Waspadai

Penasaran dengan tipe orang yang menarik perhatian kaum narsisis? Artikel ini mengungkap karakteristik dan perilaku yang seringkali memikat mereka, di balik sifat narsistik yang kompleks.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 25 Apr 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 07:30 WIB
[Bintang] Selain Leo, 3 Zodiak Ini Juga Sombong dan Narsis Nggak Ketolongan
Sagittarius. (Sumber foto: beaymonde.ge)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa beberapa orang seperti magnet bagi individu narsisis? Ternyata, ada beberapa kepribadian yang menarik kaum narsisis secara khusus. Orang dengan gangguan kepribadian narsisistik, mereka yang mereka yang terobsesi dengan diri sendiri dan haus akan pemujaan, memiliki "radar" untuk menemukan orang-orang dengan sifat tertentu yang bisa mereka manfaatkan.

Ironisnya, kepribadian yang menarik kaum narsisis seringkali adalah sifat-sifat positif yang kita hargai dalam hubungan. Kebaikan hati, loyalitas, dan empati yang tinggi justru bisa menjadi "sinyal" bagi narsisis bahwa kamu adalah kandidat sempurna untuk manipulasi mereka. Semakin kamu peduli dan berempati, semakin menarik kamu di mata mereka.

Nyatanya ada beberapa kepribadian yang menarik kaum narsisis ke dalam hidup dan membuat seseorang rentan menjadi target. Mengenali pola-pola ini bukan berarti kamu harus mengubah sifat baikmu, melainkan belajar melindungi diri dari mereka yang mungkin menyalahgunakannya. 

Mari kita lihat sifat-sifat apa saja yang perlu kamu waspadai, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com lansir dari indiatimes.com, pada Kamis (24/4).

1. Sangat Berinvestasi dalam Hubungan

Rayakan Valentine dengan Cinta, Sesuaikan dengan Love Language Pasanganmu!
Ilustrasi hadiah Valentine. (c) Antoni Shkraba/Pexels.com... Selengkapnya

Kesetiaan dan komitmen adalah nilai yang sangat dihargai dalam hubungan antarmanusia. Ketika seseorang menginvestasikan waktu, energi, dan emosi secara mendalam dalam sebuah hubungan, hal ini menunjukkan tingkat dedikasi yang tinggi. Namun, sifat yang terpuji ini justru dapat menjadi daya tarik bagi seorang narsisis, yang melihat komitmen Anda sebagai jaminan bahwa Anda akan bertahan meskipun diperlakukan dengan buruk.

Narsisis cenderung mencari orang-orang yang tidak mudah menyerah pada hubungan dan akan terus berusaha meskipun menghadapi rintangan besar. Mereka mengandalkan keinginan Anda untuk mempertahankan hubungan, sehingga dapat terus melakukan manipulasi tanpa takut kehilangan Anda. Dalam banyak kasus, semakin Anda berusaha menyelamatkan hubungan, semakin narsisis merasa aman untuk melanjutkan perilaku merusak mereka, menciptakan siklus hubungan yang tidak sehat dan berat sebelah.

 

2. Menjadi Orang yang Menyenangkan Orang Lain dan Terlalu Peduli

Ilustrasi People Pleaser
Ilustrasi people pleaser (copyright Fimela.com/Daniel Kampua)... Selengkapnya

Sifat selalu ingin menyenangkan orang lain dan terlalu peduli dengan kebahagiaan orang lain merupakan kualitas yang membuat seseorang menjadi teman, pasangan, atau rekan kerja yang luar biasa. Orang-orang dengan sifat ini seringkali rela mengorbankan kenyamanan dan keinginan pribadi demi memastikan orang lain bahagia dan puas. Mereka mungkin selalu menjadi pendengar yang baik, selalu siap membantu, dan jarang memikirkan kebutuhan mereka sendiri.

Sayangnya, kepribadian yang selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain ini sangat menarik bagi narsisis. Mereka melihat orang-orang semacam ini sebagai sumber dukungan dan pemujaan tanpa batas, yang bisa mereka ambil tanpa perlu memberikan apa pun sebagai balasannya. Seorang narsisis akan dengan cepat mengenali kecenderungan Anda untuk memprioritaskan kebutuhan mereka dan akan memanfaatkannya untuk mendapatkan perhatian, pujian, dan dukungan yang mereka butuhkan, sambil memberikan sangat sedikit atau bahkan tidak ada timbal balik. Keinginan Anda untuk membuat orang lain bahagia akan dilihat sebagai kesempatan untuk mengeksploitasi, bukan sebagai kemurahan hati yang patut dihargai.

 

3. Terlalu Baik Hati dan Percaya Bahwa Orang Lain Juga Sama

Senang Melebihkan-lebihkan Sesuatu
Ilustrasi Ciri-ciri Orang Munafik Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Melihat kebaikan dalam diri orang lain dan pendekatan yang optimis terhadap hubungan manusia adalah sifat yang indah. Orang-orang dengan kepribadian seperti ini cenderung memberikan kesempatan kedua, tidak cepat menghakimi, dan selalu berasumsi bahwa orang lain memiliki niat baik seperti mereka. Mereka mungkin juga mudah memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain, karena mereka percaya pada potensi perbaikan dan perubahan.

Namun, kepercayaan dasar pada kebaikan orang lain ini menjadikan mereka target yang sempurna bagi narsisis. Seorang narsisis akan memanfaatkan kecenderungan Anda untuk mempercayai kata-kata dan janji mereka, meskipun tindakan mereka berkata sebaliknya. Mereka dapat berbohong, memanipulasi, dan mengkhianati kepercayaan Anda berulang kali, mengandalkan fakta bahwa Anda akan terus percaya pada "sisi baik" mereka yang sebenarnya mungkin tidak ada. Semakin Anda percaya pada potensi perubahan mereka, semakin Anda terperangkap dalam siklus harapan palsu dan kekecewaan yang berulang.

 

4. Terlalu Perhatian

Ilustrasi deep talk/freepik.com/tirachardz
Menumbuhkan cinta yang abadi, perhatian, kasih sayang, pengertian satu sama lain dapat didapatkan dengan melakukan deep talk bersama pasangan. (Sumber: Freepik/tirachardz).... Selengkapnya

Kemampuan untuk memahami dan mempertimbangkan perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain adalah dasar dari hubungan yang sehat dan empatik. Orang-orang yang sangat perhatian terhadap orang lain sering kali memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan kemampuan untuk merespons dengan tepat terhadap kebutuhan emosional orang di sekitar mereka. Mereka mungkin selalu menyadari bagaimana tindakan mereka memengaruhi orang lain dan berusaha keras untuk memastikan mereka tidak menyakiti atau menyinggung perasaan siapa pun.

Sayangnya, kepekaan dan perhatian ini dapat menjadi alat yang dimanfaatkan oleh seorang narsisis. Mereka dengan cepat mengenali bahwa Anda akan selalu berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan mereka dan akan menggunakan ini untuk mendapatkan perlakuan istimewa. Seorang narsisis mungkin akan sengaja membuat Anda merasa bersalah jika Anda tidak memenuhi ekspektasi mereka, atau memanipulasi emosi Anda dengan berpura-pura terluka atau tersinggung ketika Anda tidak memberikan perhatian yang mereka inginkan. Mereka tahu bahwa keinginan Anda untuk menjadi orang yang perhatian dan tidak menyakiti perasaan orang lain akan membuat Anda terus berusaha menyenangkan mereka, bahkan ketika hal itu membahayakan kesejahteraan Anda sendiri.

 

5. Kesulitan Mengatakan Tidak dan Batasan yang Lemah

Ilustrasi takut, seram, penolakan
Ilustrasi takut, seram, penolakan. (Photo by Karolina Kaboompics from Pexels)... Selengkapnya

Kemampuan untuk menetapkan batasan yang sehat adalah keterampilan penting dalam semua jenis hubungan. Namun, banyak orang tumbuh tanpa model yang baik untuk menetapkan batasan atau mungkin telah diajarkan bahwa memikirkan kebutuhan sendiri adalah hal yang egois. Akibatnya, mereka mungkin kesulitan mengatakan tidak, bahkan ketika permintaan orang lain tidak masuk akal atau merugikan diri mereka sendiri. Mereka mungkin juga khawatir bahwa menetapkan batasan akan membuat orang lain tidak menyukai mereka atau menyebabkan konflik.

Bagi seorang narsisis, seseorang dengan batasan yang lemah adalah "mangsa" yang sempurna. Mereka dapat terus-menerus mendorong batas Anda, meminta lebih banyak waktu, energi, sumber daya, atau perhatian emosional, tanpa takut Anda akan menolak. Ketidakmampuan Anda untuk berkata tidak memberi mereka kendali atas hubungan dan memungkinkan mereka untuk mendominasi dan mengeksploitasi tanpa konsekuensi. Semakin Anda mengabaikan kebutuhan dan batasan pribadi Anda sendiri, semakin besar kekuasaan yang diberikan kepada narsisis dalam hubungan Anda.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya