Liputan6.com, Solo - Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, merampungkan prosesi siraman di rumahnya, Jalan Kutai Utara, Kota Solo, Jawa Tengah.
Sejumlah tamu undangan yang menghadiri acara siraman sudah meninggalkan lokasi. Kahiyang Ayu pun memberikan buah tangan atau suvenir berupa perlengkapan mandi yang digunakan untuk siraman kepada para tamu yang hadir.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, para tamu undangan mulai meninggalkan lokasi pada pukul 10.14 WIB. Mereka membawa suvenir yang terdiri dari handuk, sisir, sabun mandi, dan body lotion.
"Suvenirnya ini. Kalau kita dari pengajian dapatnya (perlengkapan mandi)," kata Ita Budisuharto, salah satu tamu usai menghadiri acara siraman di lokasi, Selasa (7/11/2017).
Menurut dia, acara siraman berjalan khidmat. Suasana penuh haru saat Kahiyang Ayu sungkem pada Jokowi dan Iriana.
"Ya tadi sangat khidmat, tenang, dan penuh haru," ujar Ita.
Prosesi siraman atau memandikan calon mempelai adalah simbolisasi membersihkan diri lahir batin kedua calon mempelai sebelum puncak acara panggih (dipertemukan).
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Pasang Bleketepe
Sebelumnya, Jokowi telah memasang bleketepe sebagai rangkaian prosesi pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Pemasangan bleketepe dilakukan di kediaman Jokowi di Solo.
Dalam trdiai Jawa, bleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50 cm x 200 cm.
Bleketepe yang dipasang di tarub atau tenda pernikahan dan mengelilingi area untuk pernikahan, merupakan perwujudan dari suatu tempat pensucian di kahyangan para dewa yang dinamakan Bale Katapi.
Pemasangan bleketepe biasanya dilengkapi dekorasi atau hiasan dari tumbuhan, seperti pohon pisang raja, pohon tebu, daun beringin, buah kelapa gading dan lainnya. Pemasangan bleketepe dilakukan sendiri oleh orangtua mempelai wanita, sebelum prosesi siraman.
Advertisement