Jokowi Pasang Bleketepe di Acara Siraman Kahiyang untuk Tolak Bala

Mengawali adat pernikahan Kahiyang dan Bobby, Jokowi pasang bleketepe demi tolak bala

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 07 Nov 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 13:10 WIB

Liputan6.com, solo - Rangkaian adat Jawa pernikahan Kahiyang dan Bobby diawali dengan pemasangan bleketepe di kediaman Presiden Jokowi. Bleketepe ini memiliki makna tolak bala dan penanda hajatan besar.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (7/11/2017), prosesi pemasangan bleketepe dimulai pukul 8.15 WIB di kediaman Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Dengan mengenakan pakaian adat Jawa berwarna orange, Jokowi ditemani sang istri, Iriana,, Gibran Rakabuming Raka beserta anak dan istrinya, serta Kaesang Pangarep. 

Jokowi memasang sendiri bleketepe yang terdiri dari anyaman dari daun kelapa selama sepuluh menit dengan menggunakan tangga. Bleketepe diambil dari bale katapi yang artinya dimana kotoran dipilah kemudian dibuang sehingga bleketepe penting sebagai simbol penolak bala dan harapan agar upacara perkawinan berjalan lancar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya