Kronologi Duel Berujung Maut Pelajar SMP di Bogor

Duel sudah direncanakan satu pekan sebelumnya. Perkelahian dipicu saling ejek di media sosial Facebook.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Nov 2017, 13:40 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2017, 13:40 WIB
Ilustrasi Perkelahian
Ilustrasi Perkelahian (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Bogor - Polisi menetapkan satu tersangka kasus duel maut yang menewaskan ARS (16), pelajar SMP di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Satu tersangka itu berinisial DM (16), seorang remaja yang juga masih duduk di bangku SMP.

"DM sudah dinyatakan sebagai tersangka dan sudah ditahan," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky, di Mapolres Bogor, Selasa (27/11/2017).

DM adalah lawan korban saat duel satu lawan satu antardua pelajar SMP swasta di Kecamatan Rumpin.

Sementara dua pelaku lainnya, yaitu CH (16) dan SN (16), masih dalam pencarian Satreskrim Polres Bogor. Senin pagi, petugas sempat mendatangi rumah kedua pelaku, namun mereka tidak berada di tempat.

"Kalau dalam seminggu ini tidak menyerahkan diri akan masuk DPO (daftar pencarian orang)," ujar Dicky.

Kronologi

Dicky menerangkan, duel sudah direncanakan satu pekan sebelumnya. Perkelahian satu lawan satu ini dipicu saling ejek di media sosial Facebook.

"Setelah saling ejek di Facebook, kedua pelajar dari dua sekolah ini sepakat untuk duel," terang Dicky.

Kemudian, mereka bersepakat untuk bertarung satu lawan satu pada 20 November di perkebunan karet, Kampung Leuwihalang, Desa Gobang, Rumpin.

"Tadinya janjian duel tanggal 20, tapi karena ada pelajar dari sekolah lain tidak bisa hadir, akhirnya ditunda jadi Jumat tanggal 24," ucap Dicky.

Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB, korban datang bersama delapan temannya, sementara dari pihak lawan ada lima orang.

Sebelum bertarung, satu sama lain membuat sistem pertarungan dan disepakati berhadapan tiga lawan tiga, dalam waktu bersamaan di kebun karet itu.

"Masing-masing bertarung pakai celurit. Sementara sisa teman-teman dari kedua sekolah hanya menonton saja," kata Dicky.

 

 

 

Terkena Bacokan

Ketika pertarungan berlangsung, dua teman korban kalah dan lari tunggang langgang. Tak lama kemudian disusul oleh korban.

Namun nahas, saat akan kabur, korban terjatuh sehingga langsung kena tebasan celurit oleh lawannya DM, hingga mengenai punggungnya. Tak sampai disitu, kedua pelajar lain yakni CH dan SN pun ikut membacok korban yang sudah tergeletak di semak-semak.

Oleh rekan-rekanya, korban langsung dibawa ke Puskesmas Rumpin. Namun ARS akhirnya meninggal mendapat penangan medis.

"Saat ini kami masih mencari barang bukti celurit yang diduga masih ada di tangan kedua pelaku CH dan SN," ucap Dicky.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya