Liputan6.com, Jakarta - Calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut kedatangan anggota komisi satu DPR RI di rumah dinasnya di Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis pagi.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (7/12/2017), Marsekal Hadi Tjahjono merupakan orang kedua dari lingkungan TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang mendapat kepercayaan menjadi panglima TNI.
Sejak pagi, rumah dinas di Jalan Rajawali Timur Blok E 1 Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma ramai didatangi para pejabat di lingkungan TNI AU. Mereka turut mendampingi Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut rombongan Komisi 1 DPR RI.
Advertisement
Kedatangan para anggota Komisi I ke rumah dinas calon panglima TNI merupakan kegiatan rutin seusai uji kelayakan dan kepatutan. Selain untuk mengenal lebih dekat keluarga Marsekal Hadi, diharapkan kondisi internal keluarga yang harmonis mampu mendukung calon Panglima TNI dalam mengemban tugas negara.
Sepanjang sejarah, pemegang tongkat komando Panglima TNI didominasi prajurit dari matra darat. Di era Presiden Sukarno, Jenderal Sudirman ditunjuk sebagai panglima tentara keamanan rakyat yang merupakan cikal bakal TNI.
Sepanjang Presiden Soeharto memimpin Indonesia, tercatat ada 7 jenderal angkatan darat yang ditunjuk sebagai panglima TNI.
Baru di era Presiden Habibie tahun 1999, Laksamana Widodo Adi Sutjipto menjadi orang pertama dari matra laut yang ditunjuk sebagai panglima TNI. Dia juga masih dipercaya sebagai panglima saat Presiden Abdurrahman Wahid memimpin.
Ketika Presiden Megawati, tongkat komando panglima TNI diserahkan kepada Jenderal Endriartono Sutarto.
Di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Marsekal Djoko Suyanto, prajurit pertama dari matra udara dipercaya sebagai panglima TNI. Untuk kedua kalinya, prajurit terbaik dari matra laut Laksamana Agus Suhartono juga ditunjuk sebagai panglima TNI.
Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, selain 2 jenderal angkatan darat, matra udara kembali berkesempatan menjadi panglima TNI dengan ditunjuknya Marsekal Hadi Tjahjono.