Dedi Mulyadi: Saya Dari Kecil Golkar, Tak Akan Pindah

Setelah gagal maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku belum memikirkan langkah selanjutnya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Des 2017, 06:44 WIB
Diterbitkan 11 Des 2017, 06:44 WIB
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah gagal maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku belum memikirkan langkah selanjutnya. Bahkan dia menyatakan tidak berminat jika ada partai lain yang ingin mengusungnya maju.

"Saya ini Golkar. Tidak mungkin (diusung partai lain)," tutur Dedi di bilangan Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu 10 Desember 2017.

Bagi Dedi Mulyadi, Golkar sudah mengakar dalam dirinya. Sebab itu, bisa dibilang sampai mati pun akan tetap dalam pendiriannya untuk selalu maju berpolitik bersama partai beringin.

"Golkar dong. Saya dari kecil Golkar. Bapak saya Golkar. Kakek saya Golkar," jelas dia.

Saat ini, hal terpenting menurutnya adalah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Hal itu tentu demi menjaga kembali stabilitas internal kader partai dan elektabilitas di masyarakat.

"Saya tidak lagi memikirkan Pilkada Jabar. Tapi memikirkan Munaslub karena ini sangat diharapkan bangsa Indonesia," Dedi Mulyadi menandaskan.

Novanto soal Munaslub

Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono berharap usulan menggelar Munaslub Golkar agar tidak jalan di tempat atau segera direalisasikan. Dari Munaslub, Partai Golkar bisa kembali berkonsentrasi untuk menghadapi tahun politik.

Agung menyebutkan, DPP juga tidak punya alasan untuk menunda gelaran Munaslub Golkar. Apalagi, kata Agung, pihaknya mendengar Setya Novanto sudah ikhlas menyerahkan jabatannya. Begitu juga bila Airlangga Hartanto yang menjadi Ketua Umum partai beringin itu.

"Kita tanya ke daerah dan welcome untuk Pak Airlangga dan saya dengar Setya ikhlas bila ada Munaslub. Ibarat pepatah berpucuk ke atas berakar ke bawah. Ya semoga usulan Munaslub tidak jalan di tempat," kata Agung di kediamannya, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017).

Agung menegaskan, gelaran Munaslub tidak bisa lagi ditunda lantaran agenda politik nasional sudah di depan mata.

"Gokar ke depan penuh dengan agenda maka dari itu usai Munaslub agar segera melakukan konsolidasi semua sebesar-besarnya. Ya pilihan kita Pak Airlangga," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya