Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menjadi satu-satunya harapan publik bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya melihat, momentum ini harus dimanfaatkan oleh warga partai untuk memperbaiki citra partai yang kian terpuruk," ujar Dedi Mulyadi, di Gandung Pardiman Center, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Minggu (3/12/2017).
Baca Juga
Dedi mengatakan saat ini Golkar mendapatkan dukungan publik yang luar biasa untuk melakukan perubahan. Artinya, ini tergantung para pemimpin Golkar itu sendiri.
Advertisement
"Publik sangat menunggu perubahan," lanjut Dedi.
Oleh karena itu, Dedi mengingatkan agar momentum itu tidak terlewatkan. Sebab kata dia, dalam politik, jika momentum tidak digunakan dengan baik, maka tidak akan ada artinya untuk perubahan partai.
Hal ini juga berkaitan dengan kontestasi politik yang membutuhkan konsolidasi internal jelang Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Kalau momentum ini lewat ya tidak ada artinya," kata Dedi Mulyadi.
Kebutuhan Organisasi
Langkah konsolidasi internal melalui mekanisme Munaslub ini lanjut Dedi, tidak perlu lagi menunggu proses hukum Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Dia mengatakan harus dipisahkan antara proses hukum dan proses politik, karena kedua proses tersebut memiliki logika penyelesaian yang berbeda.
"Munaslub kebutuhan organisasi, karena hari ini Golkar terus mengalami penurunan elektabilitas yang tajam, maka harus ada perubahan. Jadi, proses praperadilan maupun peradilan Pak Setya Novanto tidak terkait dengan Munaslub yang diusulkan oleh DPD I," kata Dedi.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan seluruh pengurus Golkar, mulai dari Dewan Pembina, Dewan Pakar dan Dewan Kehormatan mendukung adanya perubahan partai menuju arah yang lebih baik.
"Ketiga Dewan ini penting sekali. Apalagi kalau melihat AD/ART Partai, inilah yang menjaga roh dan nilai perjuangan Partai Golkar," kata Akbar.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement