Soal Pilkada, Jokowi: Deg-degan Saya, Jangan Sampai Tidak Rukun

Di Pontianak, Jokowi mengingatkan penyelenggaraan pilkada serentak 2018 yang semakin dekat. Dia berharap, rakyat tetap bersatu.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 29 Des 2017, 08:37 WIB
Diterbitkan 29 Des 2017, 08:37 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Pontianak - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis sore kemarin. Salah satu tempat yang didatanginya adalah Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Di tempat ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah kepada 5.500 warga yang berasal dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

"Penyerahan sertifikat tanah ini ada petani, guru, pedagang," ucap Jokowi, Kamis 28 Desember 2017, disambut tepuk tangan riuh ribuan warga.

"Saya minta tunjukkan sertifikatnya. Saya mau hitung," ujar Jokowi lagi.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 yang semakin dekat. Dia berharap, rakyat tetap bersatu.

"Jadi hati-hati. Jangan sampai rakyat dipanasi. Udahlah jangan didengari. Jangan sampai didengar adu domba. Jangan sampai pilkada, antarkampung jadi pecah," Jokowi menegaskan.

Kembali ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan 714 suku di dalamnya.

"Ada 250 juta total penduduknya. Jangan sampai pecah gara-gara pilkada. Saudara-saudara setuju? Setuju. Deg-degan saya. Jangan sampai tidak rukun. Ini harus dijaga. Tegas, jelas, benar," kata Jokowi.


Pembagian Sertifikat Tanah

20161205-Jokowi-balikpapan-sertifikat
Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah ke warga di Balikpapan. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Adapun pembagian sertifikat tanah akan terus dilangsungkan. Tahun depan, Jokowi menargetkan membagi 9 juta sertifikat tanah.

Menurut Presiden, rakyat harus memegang sertifikat tanah. "Tahun 2025 sertifikat harus rampung," Jokowi menegaskan.

Dia mengingatkan agar warga yang sudah memiliki sertifkat tanah, benar-benar merawat sertifikat tersebut. Karena hal itu baginya sangat berguna.

"Kalau yang sudah pegang sertifikat, dikasih plastik. Difoto kopi. Kalau hilang, ngurusnya mudah," pesan Jokowi.

"Saya tahu, kalau pegang sertifikat 'disekolahkan'. Kalau mau diagunkan, hati-hati. Tolong dihitung. Bisa ngangsur enggak? Bisa nyicil ndak? Kalau bisa silakan," ujar Jokowi.

Kebiasaan Presiden Jokowi saat bertemu rakyat di mana pun, bagi-bagi sepeda. Di acara ini pun ia bagi-bagi sepeda. Tentu dengan terlebih dulu melontarkan kuis yang harus dijawab warga.

"Udah bawa aja, masa mau dikendarai. Ini sepeda biasa. Yang mahal tulisanya: hadiah sepeda Presiden RI. Udah jangan malu-malu. Ambil saja," ucap Jokowi kepada seorang warga yang memenangi kuis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya