Liputan6.com, Doroud - Televisi pemerintah Iran menayangkan unjuk rasa dekat sebuah pangkalan militer dan kepolisian. Mereka berupaya mengambil alih pangkalan militer dan kepolsian namun gagal karena diadang dan rapatnya barikade aparat keamanan.
Seperti ditayngkan Fokus Pagi Indosiar, Selasa (2/1/2018), Iran diguncang gelombang unjuk rasa menyusul melambungnya harga kebutuhan pokok. para pengunjuk rasa yang menuntut Presiden Rouhani mundur kemudian membakar kendaraan dan apa saja yang ditemuinya.
Televisi pemerintah Iran melaporkan 10 pendemo tewas dalam unjuk rasa Senin kemarin, sedangkan dua lainnya tewas pada Sabtu lalu. Hakim Agung Iran memerintahkan para hakim untuk bertindak tegas terhadap pengunjuk rasa yang merusak gedung-gedung publik dan fasilitas umum.
Advertisement
Aksi unjuk rasa antipemerintah di Iran secara besar-besaran dimulai sejak Kamis lalu di Kota Mashad dan meluas ke kota-kota lainnya. Ratusan orang telah ditahan karena terlibat dalam aksi perusakan.