Ingin Puasa tapi Takut Maag Kambuh? Ini Tips Nyaman sepanjang Ramadhan

Bukan berarti pengidap maag tidak bisa berpuasa Ramadhan. Mereka tetap bisa berpuasa dengan menjalankan pola makan yang tepat

oleh Rudal Afgani Dirgantara Diperbarui 24 Feb 2025, 03:20 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 03:20 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Puasa kerap menjadi momok bagi pemilik penyakit maag. Hal ini tak lain karena kekhawatiran penyakit maagnya kambuh di tengah puasa Ramadan yang tinggal menghitung hari.

Bagi pengidap maag, keteraturan pola makan amat penting untuk dijaga. Sementara puasa mengharuskan kita untuk menahan lapar dan dahaga dari subuh hingga magrib.

Namun demikian, bukan berarti pengidap maag tidak bisa berpuasa Ramadhan. Mereka tetap bisa berpuasa dengan menjalankan pola makan yang tepat.

Sebelum mengatasi maag agar puasa Ramadhan berjalan nyaman, kita perlu mengenal faktor penyebab penyakit ini. Beberapa faktor yang bisa memicu kambuhnya sakit maag antara lain pola makan tidak teratur, konsumsi makanan yang mengandung gas, dan stres.

Agar bisa berpuasa dengan nyaman, lakukanlah berbagai tips puasa bagi penderita sakit maag berikut:

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Makan secukupnya saat sahur dan berbuka

Ilustrasi sahur, buka puasa, Islami
Ilustrasi sahur, buka puasa, Islami. (Image by freepik)... Selengkapnya

Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Hal ini dapat memicu munculnya keluhan, misalnya perut begah dan terasa penuh.

Oleh karena itu, saat sahur dan berbuka, makanlah dengan perlahan dan dalam porsi secukupnya. Hindari makan dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.

Contohnya, saat berbuka awali dengan mengonsumsi makanan yang ringan, kemudian dilanjutkan dengan makan besar.

Jika Anda masih lapar setelah berbuka, misalnya setelah salat tarawih, cukup konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti kurma, pisang, granola, atau biskuit.

2. Hindari makan secara terburu-buru

Selama menjalani ibadah puasa, kadang mungkin Anda terlambat bangun saat sahur. Namun ingat, jangan terburu-buru menghabiskan makanan. Selain itu, hindari makan sembari mengobrol.

Kebiasaan makan terlalu cepat, apalagi sambil mengobrol, bisa membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag. Jadi, usahakanlah untuk bangun lebih pagi agar bisa bersantap sahur dengan tenang dan perlahan.

3. Hindari makanan pemicu sakit maag

Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, baik saat sahur maupun berbuka. Makanan pemicu maag misalnya makanan yang terlalu berlemak, makanan siap saji, seperti sosis dan pizza, acar, dan makanan yang terlalu asam atau pedas.

Demikian juga dengan minuman. Pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda untuk menghindari munculnya keluhan sakit maag.

 

4. Pilih menu makan yang tepat

Ilustrasi anak, ibu, sahur, buka puasa, Islami
Ilustrasi anak, ibu, sahur, buka puasa, Islami. (Image by freepik)... Selengkapnya

Saat berbuka dan sahur, pilihlah sajian yang cocok dikonsumsi penderita sakit maag, seperti nasi dan oatmeal. Jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan ini bisa mengurangi risiko munculnya keluhan maag karena dapat menyerap asam lambung berlebih.

Selain itu, konsumsilah daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan serta buah yang tidak asam, seperti apel, pisang, dan pir. Penderita maag juga disarankan untuk memasak makanan dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.

5. Hindari tidur setelah makan

Setelah sahur, Anda mungkin masih mengantuk dan ingin kembali tidur. Namun, sebaiknya jangan langsung tidur setelah makan. Ini karena langsung tidur setelah makan bisa memicu sakit maag.

Namun, bila rasa kantuk tidak tertahankan, Anda bisa tidur dengan posisi setengah duduk. Jadi, posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut.Caranya adalah dengan menyangga kepala dan bahu dengan tumpukan bantal. Posisi ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.

6. Kendalikan emosi

Saat berpuasa, sebisa mungkin kendalikanlah emosi dan kelola stres dengan baik. Hal ini karena tujuan berpuasa bukan hanya untuk menahan rasa lapar, tetapi juga menahan hawa nafsu, seperti emosi marah dan sedih.

Selain berpahala, ini juga dapat menurunkan risiko munculnya keluhan sakit maag. Sebab, stres juga memicu sakit maag.

Untuk meredakan stres, beristirahatlah sejenak jika Anda lelah dan lakukan sejumlah teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau yoga ketika Anda merasa stres.

Bila keluhan masih juga muncul meski Anda telah menerapkan tips puasa bagi penderita sakit maag seperti yang telah dijelaskan di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya