Sopir Angkot Geruduk Kantor Anies Minta Jalan Jatibaru Dibuka

Selain itu, para sopir juga menuntut agar Dishub menindak tegas angkot bodong.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Jan 2018, 12:47 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 12:47 WIB
Jalan Jatibaru Raya Ditutup, Sopir Angkutan Umum Geruduk Balai Kota DKI Jakarta
Suasana saat para pengemudi angkutan menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (22/1). Dalam aksinya para sopir angkot menuntut untuk Jalan Jatibaru Raya dan putaran di depan Blok A Tanah Abang kembali dibuka. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan pengemudi angkutan kota (angkot) jurusan Tanah Abang berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (22/1/2018) siang.

Para sopir angkot trayek M03, M08, M09 dan M10 itu menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka kembali akses Jalan Jatibaru dan putaran depan Blok A Tanah Abang yang ditutup untuk penataan Tanah Abang.

"Kembalikan jalan seperti semula, buka Jatibaru," kata perwakilan sopir, A Simbolon, Senin (22/1/2018).

Menurut dia, penutupan jalan tersebut telah sangat mengurangi pendapatan mereka sehari-hari. "Penghasilan kami turun drastis," ujar Simbolon.

Selain itu, dia menyebut tuntutan para sopir yang lain adalah agar Dishub mendindak tegas angkot bodong. "Dishub arogan bertindak sama sopir, sehingga banyak penambahan trayek yang bodong," jelas Simbolon.

Para sopir juga meminta Dishub tidak asal mengandangkan angkot Jakarta. Bahkan, menurut dia, untuk hal sepele pun bisa membuat angkot mereka dikandangkan.

"Penyakit Dishub, angkot ini sering dikandangin. Kadang ban dikandangin, kadang kacanya, sampai harga dirinya mau hilang," ucap Simbolon.

Saat ini, perwakilan dari sopir angkot trayek Tanah Abang tengah diterima Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah di Balai Kota. Pertemuan kedua pihak berlangsung tertutup.

Bus Feeder Gratis

Jalan Jatibaru Raya Ditutup, Sopir Angkutan Umum Geruduk Balai Kota DKI Jakarta
Para pengemudi angkutan berbagai jurusan Tanah Abang menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (22/1). Para sopir ini menuntut dibukanya jalan Jatibaru Raya dan putaran di depan Blok A Tanah Abang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Transjakarta telah 13 hari menjalankan feeder bus dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Tanah Abang secara gratis. Layanan ini merupakan tindak lanjut mandat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di wilayah Stasiun Tanah Abang.

Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, semenjak pengoperasian feeder secara gratis dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Tanah Abang, pihaknya mendapat keluhan dari para sopir angkutan umum yang selama ini beroperasi di wilayah tersebut.

"Biasanya mereka (angkot) menjadi feeder dari kita, tapi ini kita balik, kita yang menjadi feeder dari mereka. Kalau mau lanjut ke luar Tanah Abang ya gunakan angkutan umum. Jadi tidak benar kami mengambil rejeki para sopir angkot," kata Budi dalam diskusi di Hotel Millenium, Kamis 4 Januari 2018.

Memang, saat ini angkutan umum tidak bisa melalui Jalan Jati Baru Raya yang ada di sebelah Stasiun. Hanya feeder Transjakarta saja yang diberikan akses melalui jalan itu.

Sementara angkot hanya bisa berputar di bawah flyover Jati Baru mulai dari jam 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Ditutupnya akses angkot ke Jalan Jati Baru Raya ini menjadi bagian dari rekayasa lalu lintas dalam mengurangi kemacetan di wilayah Stasiun Tanah Abang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya