Pasangan Lansia di Karanganyar Ini Andalkan Daun Pisang untuk Hidup

Dalam kondisi serba terbatas, pasangan lansia asal Karanganyar ini menggantungkan hidup mereka dengan berjualan daun pisang.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 30 Jan 2018, 08:32 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 08:32 WIB

Fokus, Karanganyar - Keterbatasan ekonomi membuat seorang kakek hanya bisa beraktivitas di tempat tidur. Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Selasa (30/1/2018), untuk menopang hidup sehari-hari, istrinya berjualan daun pisang. Namun hasilnya tak cukup. Hal ini membuatnya hanya bisa pasrah.

Pasangan lanjut usia, Mulyadi (70) dan Reproh (65) tinggal di rumah kerabatnya, di Desa Toh Kuning, Kecamatan Karang Pandan, Kabupaten Karanganyar. Di sinilah pasangan lansia yang ketiga anaknya telah meninggal dunia ini menetap. Tak ada barang mewah, hanya meja kursi seadanya serta dipan untuk tempat tidur. Penerangan pun hanya menggunakan lilin, karena mereka tak kuat untuk membayar tagihan listrik.

Semenjak menderita sakit usai terjatuh saat berjualan koran beberapa tahun lalu, Mulyadi tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya. Bahkan selama tiga tahun terakhir, ia hanya bisa berbaring di amben atau tempat tidur. Kini hanya sang istri yang menjadi andalan untuk mencari nafkah. Karena usianya sudah tua, dia hanya bisa berjualan daun pisang untuk pembungkus makanan. Hasilnya pun tidak mencukupi.

Menurut warga sekitar, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pasangan lansia ini berharap dari bantuan para tetangganya. Apalagi, meskipun tergolong tidak mampu, mereka tidak  masuk dalam program keluarga harapan untuk lansia. Warga sekitar berharap, pemerintah Kabupaten Karanganyar dapat memberikan bantuan kepada pasangan lansia tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya