Doa-doa Mustajab di Bulan Ramadan: Kapan dan Bagaimana Membacanya?

Artikel ini akan membahas kapan saja waktu-waktu mustajab di bulan Ramadan dan bagaimana cara membaca doa agar menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

oleh Sulung Lahitani Diperbarui 25 Mar 2025, 03:00 WIB

Diterbitkan 25 Mar 2025, 03:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah puasa, bulan suci ini juga menjadi momen untuk memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam Islam, doa adalah senjata bagi setiap Muslim, dan di bulan yang penuh berkah ini, doa memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bahkan menyebutkan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah SWT.

Namun, tahukah Anda bahwa ada waktu-waktu tertentu di bulan Ramadan yang diyakini sebagai saat paling mustajab untuk berdoa?

Mengetahui kapan waktu terbaik untuk memanjatkan doa dapat membantu kita memanfaatkan bulan suci ini dengan lebih maksimal. Dari sebelum berbuka hingga saat sahur, ada banyak momen yang dapat dijadikan waktu terbaik untuk memohon kepada Allah.

Tidak hanya waktu, tata cara membaca doa juga penting untuk diperhatikan. Dalam Islam, doa bukan hanya sekadar permintaan, tetapi juga wujud penghambaan dan ketundukan kepada Sang Pencipta. Doa yang disampaikan dengan hati yang tulus, penuh harap, dan keyakinan akan dikabulkan lebih mudah diterima di sisi-Nya.

Artikel ini akan membahas kapan saja waktu-waktu mustajab di bulan Ramadan dan bagaimana cara membaca doa agar menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai momen-momen tersebut dan doa yang dianjurkan.

Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan

1. Sebelum Berbuka Puasa

Waktu menjelang berbuka puasa adalah salah satu momen terbaik untuk berdoa. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa menjelang berbuka tidak akan ditolak.

Pada waktu ini, seorang Muslim sedang dalam keadaan sangat mendekatkan diri kepada Allah karena telah menahan hawa nafsu sepanjang hari. Gunakan waktu ini untuk memanjatkan doa-doa yang tulus, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Muslim secara keseluruhan.

2. Saat Sahur

Selain sebagai waktu untuk mempersiapkan diri berpuasa, sahur juga merupakan momen yang penuh keberkahan. Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir untuk mengabulkan doa hamba-Nya. Oleh karena itu, waktu sahur tidak hanya digunakan untuk makan dan minum, tetapi juga untuk berdoa dan memperbanyak ibadah lainnya.

3. Di Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir, terutama di malam-malam Ramadan, adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Momen ini sering dimanfaatkan untuk melaksanakan salat malam seperti tahajud dan witir, dilanjutkan dengan berdoa secara khusyuk. Pada saat ini, suasana hening membantu kita lebih fokus dalam berkomunikasi dengan Allah SWT.

4. Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Tidak ada waktu yang lebih istimewa untuk berdoa selain pada malam yang penuh rahmat ini. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan menjadi waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa.

Tata Cara Membaca Doa agar Lebih Mustajab

1. Mulailah dengan Puji-pujian kepada Allah

Saat berdoa, mulailah dengan memuji Allah SWT dan menyebut nama-Nya yang agung, seperti "Ya Allah" atau "Ya Rahman, Ya Rahim." Kemudian, bacalah shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Dengan memulai doa seperti ini, doa kita menjadi lebih terstruktur dan penuh penghormatan.

2. Gunakan Bahasa yang Dikenal

Tidak harus menggunakan bahasa Arab, doa juga dapat disampaikan dalam bahasa yang kita pahami. Allah SWT Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya, sehingga doa dalam bahasa apapun tetap akan didengar, asalkan tulus.

3. Berdoa dengan Keyakinan

Keyakinan adalah kunci diterimanya doa. Percayalah bahwa Allah SWT pasti akan mengabulkan doa kita dengan cara terbaik menurut kehendak-Nya. Hindari keraguan saat berdoa, dan fokuskan hati pada permintaan yang kita sampaikan.

4. Ulangi Permohonan dengan Sungguh-sungguh

Tidak ada salahnya mengulang permintaan dalam doa. Hal ini justru menunjukkan kesungguhan dan rasa harap kita kepada Allah SWT. Rasulullah SAW juga sering mengulang doa-doanya untuk menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungan sepenuhnya kepada Allah.