Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total di Planetarium, Taman Ismail Marzuki (TIM), Rabu (31/1/2018) malam.
Untuk melihat gerhana bulan secara jelas, warga bisa menggunakan teleskop yang disediakan oleh pengelola TIM. Namun para pengunjung lebih dulu harus melakukan registrasi dan mengantre.
Di antara pengunjung yang datang, terlihat sepasang kekasih, Nabilla (20) dan Dika (22) yang sengaja datang untuk menyaksikan fenomena alam yang hanya terjadi sekitar 150 tahun sekali itu.
Advertisement
"Kesannya bagus sih, bagus banget. Ngantri dulu tadi. Tapi hasilnya bagus," ujar Nabila setelah melihat dari teleskop.
"Senang banget apalagi baru pertama kali lihat," sambung Dika
Sementara pengunjung lainnya, Billa (18) terpaksa harus bersabar melihat gerhana bulan dari teleskop. Pasalnya saat dia ingin melihat gerhana, mendadak bulan tertutup dengan awan.
Itu berlangsung sekitar pukul 19.20 WIB dan masih berlangsung hingga saat ini.
"Sebenarnya kesal juga sih tapi enggak apa-apa. Semoga pas awannya sudah jalan nanti langsung berubah jadi bagus," kata dia.
Antre 1 Jam
Dia mengaku sudah antre sekitar satu jam, sampai bisa ke depan antrean di depan teleskop binocular. Namun tiba-tiba bulan tertutup awan sehingga dia harus menunggu.
Dia dan lima rekan satu kampusnya ingin menunggu sampai gerhana bulan total sekitar pukul 20.30 WIB. Nabila sudah melakukan registrasi dari pukul 17.00 WIB.
"Saya penasaran saja, kan terjadinya jarang-jarang. Kan bisa ratusan tahun baru kayak gini," katanya.
Hingga pukul 20.05 WIB, terlihat awan masih menutupi gerhana bulan. Beberapa kali permukaan bulan mulai terlihat lagi tetapi lagi-lagi awan tebal kembali menutupi. Tak sedikit suara kecewa para pengunjung sempat terdengar saat bulan tertutup awan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement