Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gerhana bulan akan menimbulkan air laut menjadi pasang. Dari fenomena tersebut, ketinggian air laut diprediksi akan naik mencapai 1,5 meter dan berlangsung secara bertahap.
"Kalau cuaca memang puncaknya terkait dengan garis matahari, bumi, bulan itu satu garis, itu akan menimbulkan pasang naik. Bisa mencapai maksimum. Tetapi naiknya ini kan sangat bertahap. Tidak langsung 1,5 meter, " ujar kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Dia mengatakan, gerhana bulan akan mulai berlangsung pada pukul 17.00 WIB, maka air laut secara bertahap naik. Namun kenaikan itu bisa saja terjadi keterlambatan atau delay.
Advertisement
"Misalnya nanti mulai pukul 17.00 WIB sore berangsur-angsur akan naik, bertahap dan ada delay. Gerhana ini mulai pukul 17.00 WIB, jadi pasangnya itu pun tidak seketika pukul 17.00 WIB, ada delay atau keterlambatan beberapa waktu, "kata Dwikorita.
Lebih lanjut ia menjelaskan, air pasang maksimal diperkirakan akan mencapai 140 - 150 sentimeter. Diprediksi pula peristiwa itu akan terjadi di pesisir utara laut Jawa, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Kalimantan Barat yang pesisirnya mengarah ke laut Jawa.
"Kami mengimbau juga memberikan peringatan dini bagi nelayan, tidak hanya rob karena juga dalam satu minggu ini di beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami puncak musim hujan seperti di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Cuma waktunya itu tidak menerus. Fluktuatif. Ada istirahatnya. Tidak satu bulan terus seperti itu, " ujar Dwikorita.
Gerhana bulan yang terjadi pada malam nanti dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Mereka dapat menyaksikannya dengan mata telanjang.
Â
Cuaca Berawan
Saat fenomena Super Blue Blood Moon berlangsung, BMKG juga memperkirakan cuaca sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Jakarta akan berawan dengan intensitas hujan ringan.
"Kami juga ada perkiraan cuaca khususnya yang Jakarta berawan sampai lebih dari 60 persen. Tetapi kami tetap akan terus menjaga karena kan cuaca ini ter-update terus sehingga memang ada sedikit hujan juga," pungkas Dwikorita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement